Tivanusantara – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Halmahera Barat bersama Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menggelar penyuluhan di SMA Negeri 1 Halmahera Barat, Selasa (26/8).

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pemateri, di antaranya Kepala Dinas Sosial PPPA Amos Sully, Ketua TP PKK Meri Popala Uang, dokter spesialis kandungan dr. Devi, serta perwakilan Unit PPA Polres Halbar Brigpol Endang S Hafel.

Meri Popala mengatakan, fokus utama penyuluhan adalah memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang bahaya pernikahan dini. Menurutnya, pernikahan usia muda berisiko memicu stunting karena kondisi kesehatan dan kesiapan reproduksi yang belum matang.

“Jika pernikahan dini tidak ditekan, maka akan berdampak pada masa depan anak dan kualitas generasi bangsa,” ucap Meri.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mewujudkan Generasi Emas 2025. Meri berharap, siswa tidak hanya memahami materi, tetapi juga mampu menyebarkan pengetahuan tersebut kepada teman sebaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial PPPA Halbar, Amos Sully, menekankan bahwa kolaborasi ini sekaligus menjadi upaya memperkuat deteksi dini terhadap kasus kekerasan perempuan dan anak.

“Sosialisasi ini mengingatkan masyarakat bahwa setiap persoalan bisa langsung diadukan ke Dinas Sosial,” jelas Amos.

Menurut Amos, selama ini masyarakat masih banyak yang belum mengetahui jalur pengaduan jika terjadi dugaan kekerasan atau pelecehan anak. Untuk itu, Dinas Sosial telah membentuk lembaga perlindungan di sejumlah desa dengan melibatkan kepala desa selaku Ketua PKK, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tokoh masyarakat.

“Kalaupun kasus tidak terselesaikan melalui hukum adat, maka bisa langsung dilaporkan ke Dinas Sosial agar penanganannya lebih tepat,” tambahnya.

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajakan kepada para pelajar agar berperan aktif dalam mencegah pernikahan dini, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), maupun kekerasan terhadap anak di lingkungan sekitar mereka. (adi/tan)