Tivanusantara – Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara kembali mengalami erupsi, Senin (14/7) pagi. Warga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari Kawah Malupang Warirang. Gunung tersebut menyemburkan gumpalan abu vulkanik setinggi 1.000 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14 mm, lama durasi 159.79 detik. Semburan abu gunung tersebut membuat masyarakat mulai berkurang beraktivitas di luar rumah.
KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Dukono, Bambang Sugiono, mengatakan saat ini gunung tersebut berada pada status level II atau waspada. Sehingga pihaknya mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.
Selanjutnya, Bambang menjelaskan letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap.
“Maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” ujarnya. (fnc/tan)
Tinggalkan Balasan