Wali Kota Launching Proper ‘Sigofi Gam’ Gagasan Kepala DLH Ternate

TERNATE, TN – Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, resmi me-launching proyek perubahan ‘Sigofi Gam’ yang digagas Project Leaders, Tonny S Pontoh. Launching tersebut ditandai dengan pemukulan gong, bertempat di Royal Resto Ternate, Senin (23/10).

Tonny sendiri adalah peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIII Tahun 2023. Saat ini Tonny menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate.

Proper tersebut sebagai upaya Pemkot mem-branding penanganan sampah berbasis partisipatif masyarakat menuju Ternate bebas sampah.

Baca Juga:

Bersama Sekda, Wali Kota Ternate Bertandang ke Polda Maluku Utara

“Dalam visi misi 14 program prioritas, salah satunya industrialisasi pengelolaan sampah berbasis partisipatif, kemudian fokus itu mengikuti termin waktu yang membagi 14 program prioritas,” ucap Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, dalam sambutannya.

Meski penanganan sampah harus dimulai dari bawah, namun Pemkot adalah jembatan dalam mengatasi masalah sampah tersebut.

“Jadi keberhasilan pemerintah saat ini pasti ada jembatan pemerintahan sebelumnya. Ketika berbicara penanganan sampah, kita harus lebih masif serta serius karena setiap rezim itu dinamai penumpang,” ujarnya.

Karena itu, kata Tauhid, siapa pun yang menjadi lokomotif menjalankan pemerintahan, kebersihan adalah tuntutan kehidupan. Atas dasar itu, Pemkot menggagas industrialisasi penanganan sampah.

“Intinya kalau masyarakat belum maju, maka kita menetapkan seberapa jauh batas lokasi masyarakat yang akan arahkan persolaan kualitas. Karena orang belum mengagendakan kebersihan adalah faktor bersama, tapi kalau masyarakat sudah maju maka akan dilihat seberapa banyak partisipasi masyarakat,” katanya.

Pemkot Ternate berupaya mendorong agar partisipasi masyarakat ditingkatkan. Sebab sampah bukanlah menjadi penyakit, tetapi perilaku masyarakat.

“Inilah upaya mendorong misi pemerintah industrialisasi penanganan sampah, tapi kita belum punya upaya sebuah cara bagaimana penanganan sampah. Kemudian paradigma sampah angkut lalu buang itu yang ditakutkan,” imbuhnya.

Menurutnya, ada paradigma terbaru, seperti aset pemerintah yang sudah dibangun, yakni TPS3R. Namun, operasinya tidak berjalan maksimal, sehingga ia meminta salah satu NGO untuk mengelola TPS3R di Kelurahan Gamalama agar sampah di pasar sebelum dibuang ke TPA, dilakukan pengolahan TPS3R terlebih dahulu.

“Cara berpikir DLH harus dua, di antaranya bagaimana menyiapkan strategi penanganan sampah dan upaya mengangkut sampah. Inovasi ‘Sigofi Gam’ dilakukan Kepala DLH untuk mengombinasikan kearifan lokal agar menjadi branding tersendiri menuju Ternate bebas sampah,” tutur Tauhid.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala DLH Ternate, Tonny S Pontoh, mengaku gagasan proper ‘Sigofi Gam’ bertujuan untuk memberikan edukasi.

Bagi Tonny, gagasan ini sangat tepat dilaksanakan lantaran sejalan dengan visi misi Wali Kota Ternate yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Ternate Tahun 2021-2026, yaitu terkait permasalahan sampah.

“Sigofi Gam strategi penanganan sampah berbasis partisipasi masyarakat akan membentuk kelompok swadaya masyarakat (KSM). Di dalam KSM tersebut, bertugas melakukan pengelolaan sampah secara mandiri serta mengawasi, melaporkan, dan ikut serta bersama dengan DLH Ternate untuk melakukan penanganan sampah,” jelas Tonny.

Tonny menerangkan, dalam bahasa Ternate, ‘Sigofi Gam’ memiliki arti “Kasih Bersih Kampong”. Dengan kata lain, membersihkan lingkungan sekitar desa atau kelurahan. Sigofi Gam ini telah dilaksanakan dalam waktu dua bulan, dan tahap launching merupakan tahap terakhir pelaksanaan proper ini.

Tonny menambahkan, proyek perubahan ini menggagas beberapa inovasi yang diharapkan mampu menjawab permasalahan sampah di Kota Ternate melalui penyusunan Peraturan Walikota Ternate tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Partisipasi Masyarakat, lebih khususnya pengelolaan sampah yang dilakukan oleh KSM secara mandiri.

Kemudian, penandatanganan komitmen bersama oleh OPD yang berkaitan dengan pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat, sebagai bukti peran serta stakeholder dalam penanganan sampah. Selanjutnya, peluncuran aplikasi Sigofi Gam sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah secara digital. (udi/tan)