Tivanusantara – Bantuan untuk korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, berupa uang tunai, jadwalnya belum pasti. Ini karena Dinas Sosial Ternate masih menunggu konfirmasi dari Kementerian Sosial. Beberapa waktu lalu, Pemkot Ternate telah mengajukan usulan ke Kementerian terkait dengan santunan kepada korban banjir tersebut saat tanggap darurat dibuka.

Kepala Dinas Sosial Ternate, Burhanuddin Abdul Kadir mengaku sejauh ini pihaknya masih menunggu informasi dari Kemensos atas permintaan pembayaran santunan untuk para korban banjir bandang Rua. “Kami masih menunggu, yang pasti cepat atau lambat, santunan dari Kemensos pasti ada,” katanya, Selasa (17/9).

Kata dia, santunan untuk korban meninggal dunia sebesar Rp 15 juta, kemudian untuk yang luka berat senilai Rp 5 juta. Nilai tersebut sesuai dengan hitungan Kemensos. Untuk korban meninggal dunia uang santunannya akan diberikan ke ahli waris. Sementara bagi korban luka berat akan diberikan langsung ke korban.

Sekadar diketahui, banjir bandang yang terjadi pada 25 Agustus 2024 itu menyebabkan 19 orang meninggal dunia dan 7 orang mengalami luka berat dan sejumlah warga mengalami luka ringan. (udi/rii)