Tivanusantara – Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, secara resmi melepas kontingen Provinsi Maluku Utara yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) XI tahun 2025. Acara pelepasan digelar di Safirna Golden Hotel Ternate, Kamis (30/10).

Dalam sambutannya, Sarbin menegaskan pentingnya membangun jiwa bertarung dan mental juara bagi seluruh atlet pelajar Malut yang akan berkompetisi di ajang nasional tersebut.

“Yang namanya lomba harus ada pemenang. Karena itu, setiap atlet harus memiliki semangat bertarung dan keyakinan bahwa dirinya bisa juara,” tegasnya.

Sarbin juga mengingatkan peran penting pelatih, pembina dan tim pendamping dalam membentuk kesiapan mental para atlet. Ia menekankan bahwa dalam pertandingan nasional, aspek psikologis menjadi faktor utama dalam menentukan prestasi.

“Kalau hanya latihan boleh siapa saja, tapi kalau sudah pertandingan, yang turun harus siap juara. Jangan sekadar ikut. Jiwa bertarung itu yang harus kita tanamkan,” ujarnya penuh motivasi.

Lebih lanjut, Sarbin menyoroti minimnya raihan medali dan prestasi olahraga Malut di tingkat nasional. Ia berharap, keikutsertaan pada POPNAS XVI dan PEPARPENAS XI menjadi momentum kebangkitan olahraga pelajar Malut.

“Kita masih minim prestasi, minim medali. Karena itu, saya ingin jiwa semangat 45 tertanam dalam diri setiap atlet agar bisa membawa pulang medali,” katanya dengan penuh semangat.

Ia juga menegaskan bahwa keterbatasan fasilitas dan anggaran bukanlah alasan untuk tidak berprestasi. Banyak atlet besar, yang sukses berkat kerja keras dan tekad kuat, bukan karena fasilitas mewah.

“Banyak orang sukses dalam olahraga bukan karena fasilitas, tapi karena semangat juang. Fasilitas itu hanya pendorong kedua. Yang utama adalah semangat bertarung,” ungkapnya.

Selain itu, Sarbin juga memberikan apresiasi kepada seluruh pelatih, pembina, dan pengurus cabang olahraga yang telah membina atlet muda berbakat di Malut. Ia berkomitmen untuk terus mendukung pembinaan olahraga meski menghadapi keterbatasan anggaran.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada para pelatih yang telah membina atlet muda berbakat. Kalau prosesnya dijalankan dengan baik, Insyaallah hasilnya juga baik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kontingen Malut, Saifuddin Djuba, dalam laporannya menyampaikan bahwa tahun ini merupakan pertama kalinya POPNAS dan PEPAPERNAS diselenggarakan secara bersamaan, yang akan berlangsung di Jakarta pada 1 sampai 10 November 2025.

Kontingen Malut menurunkan 77 orang peserta pada POPNAS yang terdiri dari  38 atlet, 12 pelatih dan 27 official tim pendukung lainnya termasuk dokter dan fisioterapi, sementara itu peserta PEPARPENAS terdiri dari 12 atlet, 4 pelatih, dan 14 official pendamping tim.

Cabang olahraga yang diikuti Malut pada POPNAS meliputi tinju, pencak silat, atletik, dayung, karate, taekwondo dan wushu. Sedangkan pada PEPARPENAS diikuti tiga cabang, yakni atletik, renang dan tenis meja.

“Kami berharap keikutsertaan Malut kali ini bisa sukses dan meraih prestasi terbaik di Jakarta. Atas nama seluruh kontingen, kami memohon doa dan dukungan masyarakat Maluku Utara agar atlet kita mampu membawa pulang medali,” ujarnya. (tan)