Tivanusantara – Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, bertandang ke Mapolda Maluku Utara, Kamis (17/4). Wali Kota yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Rizal Marsaoly, disambut hangat oleh Kapolda Brigjen (Pol) Waris Agono. Pertemuan Kapolda dan Wali Kota dilangsungkan lebih dari satu jam di ruangan Kapolda
Pada pertemuan tersebut, Kapolda dan Wali Kota membahas dua hal, yakni meningkatnya kasus bunuh dan lahan di Kelurahan Ubo-ubo yang sejauh ini masih tercatat milik Polri. Terkait dengan kasus bunuh diri, Kapolda mengaku amat prihatin dengan kesehatan mental masyarakat yang kian merosot belakangan ini. Ke depan, Polda akan melakukan edukasi dan pendampingan agar kasus bunuh diri tak lagi terjadi.
Sedangkan terkait dengan lahan di Ubo-ubo, Kapolda menuturkan bahwa sebidang tanah tersebut masih tercatat sebagai aset Polda Maluku Utara. Mesti masih tercatat sebagai aset Polda, tapi hasil audit internal menyebutkan kalau aset itu telah hilang. “Kita cari solusi yang terbaik dan bijaksana. Kita akan buat pertemuan terbuka dengan tokoh adat, tokoh masyarakat dan ahli bidang hukum pertanahan. Yang jelas, kita akan cari jalan tengahnya,” ujar Kapolda.
Sementara itu, Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman menambahkan, pemerintah kota siap menjadi fasilitator dalam penyelesaian konflik agraria tersebut. Wali Kota juga menganggap betapa pentingnya kolaborasi lintas sektor demi menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat. “Pemerintah daerah akan berada di tengah untuk mempertemukan pihak-pihak terkait. Prinsipnya harus dialogis dan mengedepankan kepentingan masyarakat,” jelasnya mengakhiri. (gon/xel)
Tinggalkan Balasan