DARUBA, TN – Gaji pokok tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir Soekarno, Kabupaten Pulau Morotai, belum dibayarkan selama tiga bulan, terhitung Januari-Maret 2024. Bukan hanya gaji pokok, tunjangan nakes juga belum dibayarkan, dari Juni 2023 hingga Maret 2024.
“Jadi gaji itu per bulan Rp 1,5 juta, sejak Januari sampai sekarang ini belum dibayar. Saya tidak tahu itu masih dibayar atau tidak, karena rata-rata SK TKD-nya sudah dicabut karena banyak sudah lulus PPPK. Hanya saja SK PPPK juga tidak ada kepastian, jadi kita dihitung kerja seperti sukarela saja,” kata salah satu nakes yang namanya enggan ditulis.
“Sementara kan kita bergantung juga di gaji itu untuk kebutuhan sehari-hari dan transportasi. Banyak yang mau protes tapi dari pihak manajemen rumah sakit ancam torang punya SK PPPK, dorang cabut,” sambungnya.
Menurutnya, sejumlah nakes pernah menyampaikan keluhan tersebut ke pihak manajemen rumah sakit. Tapi pihak rumah sakit meminta agar para nakes RSUD Ir. Soekarno Morotai tetap bersabar karena tidak ada anggaran untuk membayar gaji tersebut.
“Kami minta kebijakan dari Dirut saja bagaimana selama SK PPPK belum keluar, tapi kasih kami punya gaji biar pun tidak sama seperti gaji TKD. Kami punya uang bensin tiap hari pergi pulang Daruba-Rumah Sakit, belum lagi doi makan. Kemarin sempat ketemu dengan Dirut, solusinya cuma disuruh bersabar karena anggaran tidak ada,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Ir. Soekarno Pulau Morotai, dr. Intan Imelda Algebert Tan yang dikonfirmasi terpisah, masih belum memberikan keterangan, bahkan pesan singkat yang dilayangkan wartawan melalui pesan whatsapp pun tidak digubris. Hingga berita ini dimuat, dr. Intan masih belum memberikan komentar. (ula/kov)
Tinggalkan Balasan