Pihak RSUD Chasan Boesoirie Tegaskan Antrean Terjadi Karena Prosedur Pelayanan

Tivanusantara – Terkait dengan antrean panjang di apotek hingga berjam-jam pada beberapa hari lalu, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie baru bisa angkat bicara pada Selasa (15/4). Pihak RSUD mengaku kalau antrean itu bisa terjadi karena posisi apotek tak jauh dari ruang tunggu rawat inap, ruang tunggu pendaftaran, ruang tunggu obat, dan ruang tunggu dokter, sehingga terjadi penumpukan orang.
“Dan, sebelum pengambilan obat, pasien atau keluarga pasien harus melalui beberapa tahapan, seperti pendaftaran, berkonsultasi dengan dokter dan berakhir pada pengantrean pengambilan obat. Dari tahapan itulah, baik pasien maupun keluarga pasien harus menunggu giliran ketika hendak mengambil obat. Jadi pasien tunggu itu, mulai dari pendaftaran ke dokter dan terakhirnya kan pengambilan obat,” kata Kasi Humas RSUD Chasan Boesoirie, Susi Ceng pada Nuansa Media Grup (NMG).
Menurutnya, pengambilan obat yang dilakukan secara online, sudah tentu diperhadapkan dengan gangguan sistem dan lainnya. “Kita di sini pelayanan obat itu online, untuk resep di rawat inap dan rawat jalan semuanya masuk satu jalur. Makanya penumpukannya di situ. Jadi kalau ada yang bilang tunggu sampai jam-jam, mungkin akumulasi dari tunggu pendaftaran, tunggu dokter, sampai pengambilan obat. Apalagi setelah dikasih masuk obat harus diperiksa dan di-entri, di-input terlebih dahulu menggunakan aplikasi. Ada proses prosedurnya, jadi agak lama,” katanya lagi.
Susi menambahkan, satu pasien kadang harus butuh dua atau tiga resep obat. Begitu juga dengan beberapa dokter yang poli-nya dibagi. “Pada saat dokter poliklinik, pasiennya pasti menumpuk. Nah, itu salah satu menyebab terjadi antrean panjang. Begitu juga dengan kurangnya tenaga farmasi yang harus bertugas di tiga tempat yaitu, instalasi farmasi, gudang obat, dan apotek,” tuturnya.
Masih menurut Susi, dengan terjadinya antrian panjang itu, maka pihak rumah sakit sudah ada upaya hadirkan mesin antrean. “Setelah ada pemberita kita langsung perbaikan. Kemarin begitu resep masuk langsung diinput, tapi sekarang tindak lanjut dari ke farmasi dan ada cara berubah pengambilan obat. Ketika tes masuk langsung dilayani dulu, setelah itu baru dilakukan penginputan, itu yang sekarang diuji coba, ”tutupnya. (ano/fan)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now