Tivanusantara – Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, dalam kepemimpinannya bakal memprioritaskan kepentingan tim dan kelompoknya terlebih dahulu ketimbang kepentingan masyarakat Halsel.
Ini disampaikan Bassam Kasuba dalam acara ramah tamah usai dirinya dan Helmi Umar Muchsin dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Halsel periode 2025-2030 di Istana Negara, Kamis (20/2)
Bassam mengatakan, kompetisi pilkada Halmahera Selatan telah selesai dan pemenangnya sudah dilantik. Sehingga itu, ia mengajak masyarakat untuk meninggalkan dinamika pilkada yang sudah berlalu itu.
“Mari kita tinggalkan dinamika-dinamika yang sudah terjadi sebelumnya, sudah lewat. Mari kitorang bergandengan tangan bersama-sama bangun Negeri Saruma yang kita cintai ini,” ucap Bassam.
Meski demikian, ia mengatakan dalam dinamika politik, setiap pemenang adalah mereka yang punya tim sukses dan kelompok tertentu. Sehingga dalam kepentingan, yang harus dimengerti adalah tim suksesnya, dan layak diprioritaskan. Termasuk dalam konteks rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Halsel.
Bassam berharap masyarakat Halsel lebih mengerti dan memahami dirinya, karena ia juga punya tim sukses dan kelompok.
“Tapi sebagaimana dinamika politik, di kesempatan ini juga saya berharap bapak dan ibu, kitorang saling baku mengerti dan baku paham, karena mohon maaf tim saya juga ada, teman-teman saya juga ada,” kata Bassam disambar dengan tawa hadirin yang hadir dalam acara tersebut.
Tak hanya itu, Bassam juga meminta agar masyarakat Halsel memberikan kesempatan kepada dirinya bersama tim dan teman-teman untuk menikmati kepemimpinannya selama lima tahun ke depan.
“Jadi kase kesempatan kitorang nikmati kemenangan ini dulu. Bukan berarti saya mengesampingkan yang lain, tapi sebagaimana haknya saya harus perhatikan saya pe tim dulu, setelah itu baru nanti kitorang baku atur. Betul ka tarada?” ujar Bassam sembari bertanya kepada timnya.
“Karena bagi saya, jika tidak seperti ini rasanya tidak tepat. Jadi mari kitorang baku bawa baik-baik, kitorang baku mengerti, yang sama-sama dengan saya di pilkada mari torang sama-sama. Yang belum sama-sama dengan saya, ya ngoni baku iko dari belakang saja,” katanya.
Tanggapan DPRD Halsel
Menanggapi itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Halsel, Masdar Mansur, mengungkapkan pernyataan bupati Bassam Kasuba merupakan pernyataan normatif bagi seorang politisi. Baginya, pernyataan tersebut bisa saja ditunjukkan kepada orang-orang yang diduga mencari muka alias mencari jabatan, atau juga kepada rival politiknya.
“Saya juga sudah nonton video itu. Dan pernyataan bupati, bagi saya itu pernyataan seorang politisi dan biasa saja. Pernyataan itu barangkali bupati tunjukkan kepada orang-orang di sekitar dia yang lagi ramai cari muka. Atau bisa juga kepada rival politiknya,” ujarnya.
Namun, politisi PDIP ini menyarankan Bassam Kasuba dalam kepemimpinan berkelanjutannya merupakan pemerintahan yang mengutamakan kepentingan rakyat, dan tidak semata-mata orang perorangan.
“Dalam politik, benar beliau (bupati) punya teman berjuang, punya tim sukses dan kelompok dukungannya. Namun harus diingat, bahwa setelah Bassam-Helmi dilantik, maka mereka adalah bupati dan wakil bupati Halmahera Selatan, bukan kelompok atau tim sukses,” kata Masdar.
Masdar menyampaikan, jika sistem pemerintahan yang dibangun karena faktor tim sukses, hubungan keluarga, bisa dipastikan pemerintahan tersebut tidak banyak melahirkan kesejahteraan masyarakat, melainkan kelompok dan orang-orang tertentu.
“Sebagai mitra kerja, saya menyarankan agar bupati dan wakil bupati dalam tata kelola pemerintahannya, mengutamakan orang-orang yang memiliki pengalaman birokrasi, kemampuan intelektual, kredibilitas dan integritas yang kuat,” pungkasnya. (rul/tan)
Tinggalkan Balasan