Otak-atik Kepemimpinan Halmahera Tengah

Oleh: Sufrin Ridja
Praktisi Hukum
_____
TIGA pasangan calon pemimpin Halmahera Tengah telah hadir setelah dilakukan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Halteng dan dilanjutkan deklarasi pasangan calon pada tanggal 28 dan 29 Agustus 2024.
Para simpatisan pendukung tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Halteng yang turut meriahkan pesta demokrasi berlangsung yang sebetulnya para calon memulai fokus pada penjabaran Visi dan Misi, dan para pendukung simpatisan tetap fokus pada kajian dan telaah Visi dan Misi para calon untuk 5 tahun Halmahera Tengah ke depan.
Tiga calon pemimpin ini dengan gaya dan karakter kepemimpinan yang berbeda maka sebetulnya kita sebagai pendukung atau simpatisan yang notabenenya sebagai representasi kedaulatan rakyat, mampu memberikan penilaian serta mengamati karakter kepemimpinan para calon kandidat yang sesuai syarat kepemimpinan pada umumnya, sebagaimana penjelasan salah satu tokoh politik dunia, yakni Mao Tse Tung, yang dimuat dalam buku yang berjudul ‘Wawasan Kepemimpinan Politik’, penulis Malfan Alfian, penerbit: penerbit Penjuru Ilmu, Hal 378, yang membagi tiga perspektif kepemimpinan. Pertama, kepemimpinan sebagai pola perilaku, kedua kepemimpinan personil dan yang ketiga kepemimpinan sebagai nilai politik.
Dari pandangan di atas bahwa menganjurkan para pemilih untuk memilih calon pemimpin yang memiliki pola perilaku yang baik, wibawa, amanah dan bisa memainkan politik yang rasional ataupun positif bagi masyarakat Fagogoru, sehingga nilai politik yang didapatkan adalah kemenangan politik, bahwa kemenangan politik adalah kemenangan masyarakat Halmahera Tengah.
Apakah fenomena dan perkembangan politik Halmahera Tengah dalam keadaan baik-baik saja?
Fenomena yang terjadi adalah saling menghujat atau saling nyinyir satu dengan lainnya, bahkan diduga oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memberikan statement ke dalam grup Facebook yang diberi nama Nuansa Halmahera Tengah disingkat NHT yang diduga saling menyerang pribadi ataupun antarpribadi, bahkan juga kata kasar pun dilontarkan. Hal ini sudah keluar dari relnya falsafah Fagogoru “budi bahasa, sopan re hormat, takut dan malu”.
Miris melihat Halmahera Tengah dalam pergeseran nilai-nilai Fagogoru yang semestinya nilai-nilai Fagogoru itu menjadi patokan arah politik Fagogoru, para calon yang akan menjadi suri teladan bagi generasi, bertutur kata, tingkah laku dan perbuatan sebagai ciri khas Fagogoru. Jika para politisi mengimplementasikannya akan menjadi satu acuan dasar generasi Halmahera Tengah yang akan datang.
Pada konsep arah politik Fagogoru ke depan harus diberikan satu rumusan bersama agar bisa menemukan butir-butir sebagai haluan politik Fagogoru Halteng ke depan dan bisa menjadi rujukan politika di tingkat Maluku Utara nantinya. Dan atau bisa menafsirkan nilai-nilai Fagogoru yang sangat mendalam, bermakna dan menjadi tranformasi politik Halmahera Tengah.
Fagogoru dijadikan alat politik semata yang katanya berfagogoru tetapi tidak berjiwa Fagogoru ataupun berjiwa Fagogoru tetapi tidak diimplementasikan nilai-nilai tersebut, bahkan pengaruh arus permainan politik praktis sehingga para simpatisan pun ikut menjadi bahan nyinyiran bagi pendukung lainya.
Apakah ini cara pandang berpolitik?
Cara berpolitik kita yang saling nyinyir antara satu dengan lainnya itu bukan budaya Fagogoru.
Ataukah ini menjadi budaya kita berpolitik? Bukan budaya Fagogoru, akan tetapi budaya demokrasi yang menyimpang.
Dan ataukah nilai Fagogoru mengajarkan kita untuk berpolitik nyinyir? Tidak ada dalam nilai-nilai Fagogoru mengajarkan kita untuk saling menyinyir. Akan tetapi Fagogoru mengajarkan kita untuk berpolitik yang santun, saling menghargai atau sebisa tegur sapa.
Mengutip artikel tulisan salah satu Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yakni Nikolas Kristiyanto, yang dimuat di media Indonesia.Id dengan judul ‘Memahami Jokowi adalah Memahami Politik Orang Jawa’ yang terbit pada 6 November 2023. Bahwa Etika orang Jawa menekankan harmoni sebagai inti nilai.
Begitu pun tafsir unggahan Jokowi oleh media ngopibareng di saat dinamika politik nasional 2019, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sempat mengunggah foto wayang yang ditafsirkan bahwa dalam bahasa Jawa “Lamun sira sekti, aja manteni (meskipun kamu kuat, jangan menjatuhkan)”, video yang diunggah di akun Instagram, @jokowi, Sabtu 20 Juli 2019.
Bahwa politik Jawa terlihat harmonis da tidak berkoar-koar di atas panggung politik, akan tetapi terlihat kalem atau condong diam, santun dan kerendahan hati bahkan berusaha menghindari tampilan yang terlalu berkuasa, tetapi di belakang layar tampil sebagai sutradara. Itulah pandangan dan perbandingan bahwa seorang presiden pun menghargai nilai-nilai kebudayan para leluhurnya.
Pendekatan pandangan politik Islam sebagaimana dalam buku yang ditulis oleh Muhammad Iqbal dan Amin Husein Nasution dengan judul buku pemikiran politik Islam dari masa klasik hingga Indonesia kontemporer, penerbit Kencana 2010. Hal 27. Tentang pandangan Imam Al Ghazali, yang menyatakan bahwa “Sesungguhnya kerusakan rakyat disebabkan oleh kerusakan pimpinannya dan kerusakan para pemimpin disebabkan oleh kerusakan ulama, dan kerusakan para ulama disebabkan oleh cinta harta dan kedudukan. Siapa yang dikuasai oleh ambisi duniawi, ia akan tidak mampu mengurusi rakyat kecil”.
Sebagaimana pandangan Imam Al Ghazali di atas memberikan koreksi bagi kita semua terutama para politisi, pendukung dan simpatisan, baik tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh adat Halmahera Tengah.
Bahwa Halmahera Tengah adalah rumah kita bersama. Olehnya itu, dalam bahasa Patani “LIMABO ITFIRIMI FALGALI PEI ITNIR PNU RE BOTON JA BON BERAHI RE MAJU FARE SEJAHTERA“. Yang artinya, mari kita semua gotong royong untuk membuat kampung kita yang bagus, maju serta sejahtera. TIJAGA ITNIR PNU RE BOTON, FARE TIGA ITNIR BUDAYA, yang artinya menjaga atau melindungi kampung kita Halmahera Tengah dan menjaga atau merawat budaya kita. Karena itu, siapapun nanti terpilih jadi pemimpin, maka wajib merangkul dan wajib memberikan pelayanan terhadap semua masyarakat Halmahera Tengah. (*)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now