Tivanusantara – Pj Bupati Pulau Morotai, A Burnawan, disambut aksi di hari pertama bertugas saat tiba di Morotai, Kamis (30/5). Massa aksi yang mengatasnamakan Gerakan Aksi Mahasiswa Morotai (GERAM) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Morotai.
Pj Bupati yang baru dilantik pada Sabtu (25/5) pecan lalu, didesak untuk menuntaskan sejumlah masalah yang tidak mampu diselesaikan oleh pejabat sebelumnya. Mereka meminta Burnawan dapat menyelesaikan setidaknya 14 problem di Morotai.
“Kami telah mengantongi kurang lebih 14 tuntutan rakyat, yang dari hasil investigasi dan advokasi di 88 desa,” ujar Koordinator Aksi, Fatahillah Mahasari.
Menurutnya, potret ketidakadilan dan kesejateraan terjadi di semua sisi, baik dari aspek pendidikan, nelayan, petani, pedagang dan buruh yang menjadi dasar dari perputaran ekonomi. Semua itu, kata dia, karena ulah dari pejabat-pejabat rakus yang hanya mementingkan dirinya dan kelompoknya.
“Bahkan sampai pada sendi-sendi kehidupan masyarakat yang terbengkalai itu karena akibat dari kurangnya perhatian pemerintah daerah. Misalnya, dari aspek pendidikan yang kurang diperhatikan oleh dinas pendidikan itu sendiri, terkait dengan berbagai macam kekurangan, sebut saja persoalan transportasi yang menjadi sarana penting bagi siswa/i di beberapa desa, salah satunya Desa Saminyamau,” tegasnya.
Atas dasar itu, massa aksi menyodorkan 14 tuntutan untuk diselesaikan oleh Pj Bupati Morotai yang baru dilantik itu, yakni:
- Hadirkan transportasi laut untuk siswa siswi Desa Saminyamau
- Aktifkan Koperasi Nelayan di 88 desa
- Meminta Inspektorat segera menuntaskan dana BUMDes Desa Korago dan Desa Sambiki Baru
- Pj Bupati segera mengevaluasi kepala-kepala OPD
- Hadirkan Home Industri lokal
- Tuntaskan problem air bersih di Desa Pandanga, Desa Juanga, Desa Mandiri, Desa Joubela, RSUD Ir Soekarno.
- Penegak Hukum segera periksa 9 Sub-agent minyak tanah
- Tuntaskan jalan alternatif di Desa Waringin
- Stop mengimpor Bawang, rica, tomat (Barito)
- Aktifkan BUMDes Kolola Kopra
- Segera lantik 7 calon kepala desa yang memenangkan sengketa Pilkades di PTUN Ambon
- Segera aktifkan BBM subsidi nelayan
- Meminta Dinas Pertanian untuk lebih produktif
- Mempertanyakan kehadiran Perusahaan Daerah (Perusda).
(ula/tan)
Tinggalkan Balasan