tivanusantara.com

Aktivitas Kegempaan Gunung Gamalama Terpantau Masih Tinggi

Gunung Gamalama terlihat dari jauh. (istimewa)

TERNATE, TN – Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Hendra Gunawan, mengumumkan status Gunung Gamalama, Kota Ternate, masuk level waspada. Dalam tingkat aktivitas waspada, masyarakat dan pengunjung atau wisatawan diminta agar tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari kawah puncak Gunung Gamalama.

Menurutnya, selama periode 1-5 Maret 2024, terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 10-100 meter dari puncak. Kemudian, cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, tenggara, selatan, barat daya, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 24-31°C. Kelembaban 76-91 persen.

Selama periode 1- 5 Maret 2024, terekam 32 kali gempa Hembusan, 3 kali gempa Harmonik, 1 kali gempa Low Frequency, 52 kali gempa Hybrid/Fase Banyak, 56 kali gempa Vulkanik Dalam, 54 kali gempa Tektonik Lokal (TL), 166 kali gempa Tektonik Jauh (TJ), dan 1 kali gempa Getaran Banjir.

“Berdasarkan data pengamatan visual, tinggi asap kawah maksimum 100 meter dari puncak. Adapun secara instrumental, aktivitas kegempaan Gunung Gamalama masih tinggi dan berfluktuatif. Secara keseluruhan, pada periode 1-15 Maret 2024 terjadi peningkatan kegempaan dibandingkan dengan periode 16-29 Februari 2024,” ucap Hendra melalui press releasenya.

Pemunculan gempa Hembusan mengindikasikan aktivitas magma berada di dekat permukaan/dangkal dengan suplai/migrasi magma terus berlangsung dari dapur magma. Pemunculan gempa Hybrid mengindikasikan magma naik ke permukaan menyebabkan retakan di dinding kepundan. Pemunculan gempa Vulkanik mengindikasikan adanya suplay di bawah permukaan. Pemunculan gempa Getaran Banjir mengindikasikan adanya aktivitas lahar ketika hujan di sekitar aliran sungai yang berhulu di kawasan puncak Gunung Gamalama.

“Berdasarkan pengamatan visual dan instrumental, status aktivitas Gunung Gamalama hingga tanggal 15 Maret 2024 masih berada pada level II (waspada). Karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Gamalama dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 1,5 km dari kawah utama di puncak Gunung Gamalama,” imbuhnya.

Kemudian, pada musim hujan, masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di kawasan puncak Gunung Gamalama, agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar.

“Tingkat aktivitas Gunung Gamalama akan dievaluasi kembali secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dan rekomendasi Gunung Gamalama ini tetap berlaku selama laporan evaluasi berikutnya belum diterbitkan,” tandasnya. (tan)

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan