tivanusantara.com

Bassam Kasuba Makin Tega, Adik Ipar Mendiang Bupati Halsel pun Dicopot

Bassam Kasuba

LABUHA, TN – Setelah dilantik sebagai Bupati Halmahera Selatan (Halsel) beberapa bulan lalu, Hasan Ali Bassam Kasuba mulai menunjukkan perilaku kepemimpinan yang ‘kasar’ ke publik. Itu tergambar saat ia mengambil keputusan untuk merombak sejumlah posisi penting di Pemkab Halmahera Selatan. Lihat saja, bahkan adik ipar mendiang Bupati Usman Sidik yang bernama Yunita Rachman pun dicopot. Padahal, Yunita baru setahun lalu menduduki jabatan Kepala Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) Setda Kabupaten Halmahera Selatan. Setelah copot, Yunita dipindahkan ke Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai staf.

Posisi Yunita di BPPBJ diisi Imron, yang tidak lain adalah orang dekat Bassam Kasuba. Bukan hanya Yunita, Bassam juga menyisir dan mencopot sejumlah pejabat eselon III yang tersebar di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), karena mereka adalah orang-orang yang diangkat mendiang Bupati Usman Sidik. Sebagian dari pejabat eselon III yang dicopot itu mengaku sangat kaget, karena awalnya tidak mendapat teguran apapun.

Tingkah Bassam yang terbilang begitu kasar membuat tidak sedikit ASN di Pemkab Halmahera Selatan gerah, termasuk ASN yang sementara menduduki posisi eselon II. Informasi yang dihimpun Nuansa Media Grup (NMG) menyebutkan, dua pimpinan OPD melayangkan surat pengunduran diri. Mereka adalah Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Yusup Hi Untung dan Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Labuha, dr. Ferdian Hidayat. Hingga berita ini diturunkan, Bupati Bassam Kasuba belum angkat bicara.

Sekadar diketahui, sebelum dilantik sebagai Bupati definitif beberapa bulan lalu, awalnya ia menjabat sebagai wakil dari Bupati Usman Sidik. Bassam dilantik menjadi Bupati karena Usman Sidik meninggal dunia. (red)

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan