TERNATE, TN – Kalangan milenial di Maluku Utara (Malut) kian tertarik dengan politik. Sebagian besar sarjana muda bahkan langsung memilih terjun ke politik praktis, termasuk ikut bergabung dengan partai politik. Persepsi mereka sederhana: lewat jalur politiklah mereka bisa mengabdikan diri ke masyarakat luas. Meski begitu, masih banyak juga orang muda di daerah ini menganggap politik itu kotor, buruk dan penuh intrik.
Seperti halnya, untuk mewujudkan hajat seseorang atau kelompok tertentu dalam mencapai tujuan yang dikehendaki, sering kali segala upaya dilakukan, bahkan bertentangan dengan norma dan nilai yang berlaku di tengah masyarakat. Tetapi, politik sebenarnya sederhana, bukanlah sesuatu yang buruk, bahwa dalam kegiatan sehari-hari adalah aktivitas politik. Sebab, politik merupakan usaha guna mencapai kehidupan yang baik.
Sementara itu, ada juga kalangan milenial lain di Maluku Utara menyambut pemilu 2024 dengan cara yang berbeda. Yang paling penting bagi mereka adalah harus ada ide dan gagasan digaungkan oleh setiap figur, sehingga hajatan lima tahunan tidak terasa seperti ruang hampa. Selain itu, kelompok muda ini juga saling mengingatkan agar pemuda ikut terlibat menciptakan pemilu yang berkualitas dan jujur.
Kalangan milenial yang dimaksud adalah mereka yang tergabung dalam gabungan organisasi Cipayung di Maluku Utara. Sementara ini mereka menggagas kegiatan Natal Pemuda. Kegiatan itu diisi dengan dialog politik yang menghadirkan narasumber berkualitas, seperti dari Bawaslu dan Polda serta KPU. “Karena Pemuda, Pemilu dan Natal merupakan rangkaian yang saling berkorelasi satu dengan yang lain, di situlah Natal Pemuda menjadi penting,“ kata Ketua Panitia Natal Pemuda, Ricardo Salasa pada Nuansa Media Grup (NMG).
Ia menjelaskan, Natal Pemuda merupakan kegiatan kolaborasi pemuda Maluku Utara yang terhimpun dalam beberapa organisasi Cipayung, dan beberapa organisasi strategis lokal. Dalam kegiatan Natal Pemuda Maluku Utara terdapat beberapa kegiatan sebagai rangkaian kegiatan. “Diskusi publik sebagai rangkaian kegiatan Natal telah kita buat dalam dua session. Session pertama adalah diskusi publik dengan tema Pemuda Dalam Pesta Demokrasi 2024 yang menghadirkan Iriene Yusiana Roba Putri (Anggota Komisi V DPR-RI), Rusli Saraha Bawaslu Maluku Utara, dan Kompol Jonathan Metariang Kasubdit 1 Ditintelkam Polda Maluku Utara, yang bertempat di Red Corner Caffe Kelurahan Tanah Raja, Kota Ternate Tengah, pada tanggal 14 Desember 2023,” jelas Ricardo.
Pada diskusi sesi kedua, dengan tema Masa Depan Pendidikan Maluku Utara, narasumber yang dihadirkan adalah Rektor Universitas Pasifik Moratai Irfan Abd Rahman dan Dr Kasman Hi. Ahmad selaku mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara. Dialog akan terus dilakukan dengan tema dan narasumber yang berbeda. Yang jelas, kalangan milenial ini menginginkan agar ruang publik menyangkut pemilu ini harus diisi dengan sesuatu yang berkualitas, termasuk ide dan gagasan. (kov)
Tinggalkan Balasan