Oleh: Frita Handayani Habeahan
Mahasiswa Magister Administrasi Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

_________________

PADA saat proses pembelajaran di kelas, guru sering menghadapi situasi belajar yang tiba-tiba menjadi ricuh. Dimana perhatian siswa mulai terpecah, tidak lagi fokus pada pembelajaran, yang membuat emosi guru juga ikut meningkat. Di Tengah target pembelajaran yang harus terpenuhi, tekanan kurikulum, dan juga tuntutan administrasi guru yang tidak sedikit, guru membutuhkan strategi untuk mengendalikan kelas menjadi lebih kondusif, sehingga siswa lebih fokus dan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Salah satu teknik yang dapat digunakan yaitu Teknik S.T.O.P.

Awalnya, teknik ini berkembang pada mindfulness, tetapi saat ini banyak yang menerapkannya dalam dunia pendidikan sebagai cara mudah meningkatkan fokus siswa dalam pembelajaran dan juga membantu agar emosi siswa lebih stabil.

Apa itu Teknik S.T.O.P?

S.T.O.P adalah singkatan dari Stop, Take a breath, Observe, Proceed. Teknik S.T.O.P memiliki empat langkah sederhana, yaitu

S – Stop (Hentikan aktivitas), memberikan instruksi untuk menghentikan seluruh kegiatan di kelas.

T–Take a breath (Tarik napas), mengajak siswa menarik napas 2–3 kali.
O–Observe (Amati), meminta siswa mengamati seperti anggota tubuh, posisi duduk, kondisi kelas, dan mempersipakan alat belajar.

P–Proceed (Lanjutkan), setelah kelas sudah tenang, pembelajaran dapat dilanjutkan kembali

Teknik ini memang sederhana, tetapi bisa membantu mengendalikan kelas agar lebih tenang. Beberapa penelitian juga mendukung efektivitas dari teknik S.T.O.P ini, seperti penelitian yang dilakukan oleh Minarto, dkk. (2024) menunjukkan teknik S.T.OP terbukti efektif meningkatkan fokus dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Selain itu, penelitian yang dilakukan Rediarpi, dkk. (2025) menunjukkan teknik S.T.O.P dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi dan regulasi emosi siswa. Dengan begitu, teknik S.T.O.P bukan sekedar strategi membantu mengendalikan kelas agar siswa tetap fokus, tenang, dan siap untuk belajar, tetapi juga sudah terbukti efektif.

Saat ini, banyak siswa menghadapi gangguan dalam belajar, seperti gadget, media sosial, tekanan akademik, yang membuat mereka terkadang sulit berkonsentrasi. Oleh karena itu, teknik S.T.O.P dapat membantu siswa untuk mengendalikan emosi dan fokusnya, bukan cuma menerima materi aja, tetapi juga menjaga mental mereka.

Referensi:

Minarto, T., Listiyani, I., & Sunarto, S. (2025). Pengaruh Teknik “STOP” terhadap Peningkatan Fokus Belajar Siswa di Kelas X-MIPA 3 SMAN 1 Rejoso. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(4), 292–302.

https://doi.org/10.23969/jp.v9i04.21656

Minarto,
Rediarpi, N. M., Tegeh, I. M., & Asril, N. M. (2025). Metode Mindfulness Teknik STOP terhadap Peningkatan Kemampuan Konsentrasi dan Regulasi Emosi Anak Usia Dini. Journal of Education Action Research, 9(1), 155–163.

https://doi.org/10.23887/jear.v9i1.91540