TERNATE, TN – Masyarakat Maluku Utara (Malut) yang tergabung dalam aksi 312 Bela Palestina yang digelar di Kota Ternate pakan lalu, berhasil mengumpulkan donasi sebesar 1,4 Rp miliar. Dana sebesar itu langsung disalurkan lewat relawan Bang Onim dan NPC. Dari donasi Rp 1,4 miliar, yang sudah tersalur langsung untuk rakyat Palestina itu sebesar Rp 250 juta, yang digunakan untuk penyediaan 1 juta liter air bersih dan makanan.
“Pengiriman bertahap ini adalah hasil pembicaraan kami dengan Bang Onim karena kondisi Gaza yang makin terisolasi oleh kebijakan apartheid rezim zionis Israel. Selain itu relawan di Gaza yang akan menyalurkan bantuan kepada rakyat Gaza juga terbatas akibat pemboman yang makin brutal,” jelas Koordinator Aksi, Hasbi Yusuf pada Nuansa Media Grup (NMG).
Menurutnya, kebrutalan zionis Israel membuat Gaza sebagai ladang pembantaian manusia. Pemembantaian atas penduduk Gaza tak sekadar melalui bom, tetapi juga membatasi bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza, termasuk daerah Rafah: pintu masuk bantuan ke Gaza dari Mesir juga dibom oleh zionis Israel. Human Rights Monitor melaporkan bahwa Israel telah memperluas larangan terhadap bantuan kemanusiaan untuk memasuki 65% wilayah di Jalur Gaza.
Jalur wilayah pusat Gaza telah diputus dengan dari wilayah selatan Gaza selama 48 jam terakhir dengan memberlakukan pembatasan pergerakan dan membatasi pasokan bantuan kemanusiaan, seperti makanan dan air minum. Bantuan kemanusiaan hanya masuk sampai ke Rafah di ujung selatan Jalur Gaza, sementara distribusi ke Khan Younis terhambat karena adanya serangan masif Israel.
“Israel sedang menggunakan kelaparan sebagai senjata (hunger as weapon). Selain menghalangi masuknya bahan pangan, Israel juga telah mengebom dan menghancurkan toko roti, pabrik, toko kelontong, dan tangki air. Kelaparan sebagai senjata ini dilakukan simultan dengan pengeboman yang membuat sangat banyak orang (termasuk anak-anak) gugur atau terluka,” ujar Hasbi mengakhiri. (kov)
Tinggalkan Balasan