Tivanusantara – Polres Halmahera Timur bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Kabupaten Halmahera Utara menggelar program gerakan pangan murah (GPM). Dalam kurun waktu hanya empat hari, sedikitnya 2,5 ton beras kemasan 5 kilogram ludes terjual.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan, mengendalikan harga beras di pasaran serta membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Program ini sudah dimulai pada Senin (11/8) dan memasuki hari keempat Kamis (14/8) ini, setidaknya 2,5 ton sudah habis terjual.
Kapolres Halmahera Timur, AKBP Bobby Kusuma Ardiansyah, menyampaikan kegiatan ini bertujuan membantu meringankan beban masyarakat melalui stabilitas pasokan dan harga pangan beras akibat fluktuasi harga bahan pokok. Selain itu juga memperkuat ketahanan pangan di wilayah Halmahera Timur serta mempererat sinergitas dengan Bulog cabang Halut.
“Program ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat dan upaya menjaga stabilitas pasokan serta harga pangan di pasar,” ujar Bobby kepada Nuansa Media Grup (NMG).
Menurutnya, program gerakan pangan murah yang digelar di lapangan apel Mapolres Haltim ini warga terlihat sangat antusias. Karena program ini sangat membantu masyarakat Halmahera Timur, terlebih di tengah meningkatkannya kebutuhan sehari-hari.
“Masyarakat juga berharap program pangan murah bisa berlanjut, karena sangat membantu mereka. Apalagi beras 5 kg hanya dijual dengan harga Rp65 ribu,” ujarnya.
Atas dasar itu, mantan Kapolres Pulau Morotai itu menyatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Bulog Cabang Halmahera Utara untuk melakukan penambahan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 5 ton untuk dipasarkan di Halmahera Timur.
“Kami sudah pesan 5 ton beras ke Bulog Cabang Halut. Nanti akan kami laksanakan program pangan murah setiap minggu,” pungkasnya. (gon/tan)
Tinggalkan Balasan