Tivanusantara – Sekretaris Daerah Halmahera Timur, Ricky CH Richfat, meminta para pengurus LTPQ kabupaten dan kecamatan serta panitia agar meminimalisir transfer qari maupun qariah dari luar Halmahera Timur dalam pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) di tahun-tahun mendatang.
Ricky mengatakan, pelaksanaan STQH merupakan ajang untuk mengukur kemampuan generasi Haltim, terutama di bidang tilawah maupun hadis, sehingga tidak perlu menggunakan peserta dari luar daerah hanya untuk menjadi juara.
“Saya minta agar ke depan tidak ada lagi istilah transfer pemain, coba kita maksimalkan potensi diri kita, kalah menang itu hanya pencapaian, yang kita butuh benar-benar anak-anak Haltim,” ujar Ricky.
Menurutnya, potensi yang dimiliki generasi Haltim di bidang keagamaan sangat besar, sehingga perlu dimaksimalkan agar ke depannya qari maupun qariah dari Haltim bisa bersaing dengan peserta lain di level provinsi maupun nasional.
“Untuk itu, saya minta dimaksimalkan potensi yang ada, agar ketika kita capai prestasi benar-benar mereka adalah anak-anak kita dari Haltim dan kita pasti bangga sebagai warga Haltim,” ungkapnya.
Selain itu, Ricky juga meminta agar ke depannya kegiatan STQH bisa dilaksanakan secara berjenjang mulai dari kecamatan hingga kabupaten agar selektif.
“Jangan langsung kabupaten, harus dari kecamatan dulu, supaya perwakilan kecamatan itu benar-benar dari desa yang ada di kecamatan itu, begitu juga tingkat kabupaten anggarannya bisa kita tambah,” ujarnya.
Sementara itu, untuk memaksimalkan pembinaan dan pemberdayaan, pemerintah daerah akan selalu memberikan support dan dukungan untuk peningkatan para generasi Haltim, terutama di bidang tilawah dan hadis.
“Untuk itu, saya minta kepada Kabag Kesra agar siapkan masing-masing kontingen uang pembinaan Rp5 juta dari Pemda dan saya tambah Rp5 juta, sehingga masing-masing dapat Rp10 juta. Ini tidak seberapa, tapi semoga bisa memotivasi sebagai bentuk support Pemda kepada generasi Haltim,” tandasnya. (tan)
Tinggalkan Balasan