Tivanusantara – Ada-ada saja tingkah Pemkab Halmahera Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Bassam Kasuba. Bayangkan saja, penambahan anggaran Rp 10 miliar pada 2024 untuk pembangunan sekolah unggulan ala Rusia, ternyata tidak diketahui anggota DPRD. Bahkan wakil rakyat yang tergabung dalam badan anggaran (Banggar) juga tidak tahu penambahan dana sebesar itu.
Anggota dewan baru tahu soal penambahan anggaran tersebut melalui media massa baru-baru ini. Ketua Komisi III DPRD Halmahera Selatan, Safri Talib kelihatannya tidak habis pikir atas tingkah Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Ia mempertanyakan mekanisme apa yang dilalui Pemkab sehingga bisa melakukan penambahan anggaran. “Kok tiba-tiba sudah ada penambahan. Patut kami pertanyakan sumber anggarannya dan prosedur seperti apa. Apalagi ini anggaran yang cukup besar,” ujarnya menyesalkan, Kamis (30/1).
Menurut Safri, Banggar dan TAPD telah bersepakat, pembangunan sekolah ala Rusia dilakukan tahun 2023-2024 dengan total anggaran Rp 34 miliar. “Kami sudah bahas dalam rapat Banggar bahwa anggaran Rp 34 miliar itu sudah sampai tuntas pembangunannya. Jadi sekolah ala Rusia ini untuk peningkatan kualitas pendidikan,” tuturnya.
Sementara terkait dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas penggunaan Rp 34 miliar tersebut yang diduga bermasalah, Safri mengaku belum mendapat informasi jelas. Ia baru tahu menyangkut hasil audit kinerja seluruh SKPD soal standar pelayanan minimum. “Kalau soal temuan atau hasil audit keuangan anggaran sekolah ala Rusia, itu saya belum cek,” tutupnya. (rul/rii)
Tinggalkan Balasan