Tivanusantara – Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara, Muhammad Kasuba dan Basri Salama (MK-BISA), akan menjalankan program pembangunan dengan pendekatan desentralisasi, kolaboratif, dan inovasi.

“Kita ingin melakukan pendekatan dengan desentralisasi, kolaborasi, dan inovasi guna mempercepat pembangunan Maluku Utara ke depan,” ujar Basri, Rabu (18/9).

Basri juga memastikan, Maluku Utara akan dibangun lewat berbagai upaya dan terobosan baru yang diharapkan dapat mengakselerasi kesejahteraan masyarakat.

Basri menegaskan, MK-BISA berkomitmen untuk membenahi kekurangan di semua sektor pembangunan di Maluku Utara, baik sektor pemerintahan, infrastruktur, sumber daya manusia, ekonomi, sosial budaya, maupun yang lainnya.

Selain itu, Basri menambahkan, MK-BISA sudah punya gambaran bagaimana membenahi semua sektor dengan tagline “Benahi yang Kurang, Lanjutkan Kebaikan”. Sementara untuk program prioritas MK-BISA akan fokus membenahi birokrasi pemerintahan agar lebih profesional.

“Itu saya kira beberapa upaya yang sudah mulai dirancang. Dengan harapan, kontestasi itu adalah adu gagasan, bukan adu kekuatan fisik. Karena kita pengalaman yang lalu, pilkada kita mengalami pembelahan. Oleh karena itu, dipastikan tidak ada lagi,” tegas Basri.

“Harapannya, menang, damai, tidak saling menghujat. Dan kami tentunya tidak akan menghujat pasangan lain. Mari kita adu gagasan yang baik untuk kemaslahatan rakyat Maluku Utara,” sambungnya mengakhiri. (tan)