Tivanusantara – RSUD Kabupaten Pulau Morotai diduga memungut biaya terhadap pasien yang memiliki BPJS. Informasi ini memang sudah beredar luas di Morotai. Banyak pihak mengecam tingkah petugas di RSUD tersebut. Setelah mendapat kecaman publik, Direktur Utama RSUD, Intan Imelda Algebert Tan angkat bicara.

Ia mengatakan,  keluhan keluarga pasien yang beredar di media massa itu ternyata sama sekali tidak dipungut biaya apapun oleh pihak rumah sakit. Selagi hal itu masih diklaim oleh BPJS, kata Intan, maka pasien di RSUD Ir Soekarno akan dirawat secara gratis. “Itu saya sudah cek sampai ke bawah, ternyata pasien itu dia tidak bayar apa-apa, jadi gratis. Cuma mungkin yang dia bayar itu, ya namanya juga dia punya istri melahirkan pastinya kan dia bayar itu yang kayak underpad, nah itu kan tidak diklaim BPJS dan itu harusnya musti dia beli di luar,” kata Intan kepada Nuansa Media Grup (NMG), Kamis (30/5).

Menurutnya, di beberapa kesempatan sebelumnya, ada sejumlah bidan yang memang telah menyiapkan beberapa perlengkapan itu. “Cuma karena di beberapa pengalaman, memang ada bidan yang siapkan. Tapi artinya itu bukan gratis karena itu dari dorang jadi kayaknya dia bayar yang itu,” ujarnya.

 “Soalnya saya sudah cek sendiri sampai ke kepala ruangan, dia tidak bayar sama sekali. Di Kimia Farma pun tidak. Yang dia beli itu mungkin kayak underpad, pempers untuk ibu. Nah yang itu kan tidak masuk di dalam BPJS, jadi dia tidak bayar sama sekali dan semua pasien dengan BPJS itu gratis,” tutupnya. (ula/kep)