TOBELO, TN – Pemkab Halmahera Utara (Halut) benar-benar tega. Bayangkan saja, penghasilan tetap (siltap) para kepala desa hingga berbulan bulan belum dibayarkan. Pemkab belum memberikan konfirmasi anggaran siltap para kepala desa itu dikemanakan. Tak terima dengan perlakuan buruk Bupati Frans Maneri, Wakil Bupati Muhlis Tapi Tapi dan jajaran, para kepala desa akhirnya melakukan aksi pada Senin (18/3).        

Demonstrasi dipusatkan di kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan kantor DPRD Halut. Dalam aksi tersebut, mereka meminta secara tegas kepada Pemkab untuk segera menyelesaikan tunggakan penghasilan tetap  yang tak kunjung dibayar.

Salah satu Kades Popilo, Tabris Djalal, mengatakan sebelum dilakukan aksi, pihaknya sudah bertemu dengan Sekretaris Daerah Erasmu J. Papilaya dan Kepala BKAD Mahmud Lasidji, tetapi hasilnya nihil. Pihaknya pun merasa dibohongi dengan janji Pemkab. Sehingga itu, dalam waktu dekat bila siltap tak kunjung dibayar, pihaknya mengancam bakal memboikot kantor BKAD Halut. “Kita akan melakukan aksi dengan jumlah massa yang  besar lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Halut, Janlis Kitong, merespons sikap massa aksi dengan berjanji akan mediasi dengan Bupati Halut Frans Manery pada Rabu (20/3) nanti. (fnc/tan)