Tivanusantara – Setelah menerima laporan ambruknya jembatan penghubung Payahe–Dehepodo, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos langsung memerintahkan Dinas PUPR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk turun ke lokasi.
“Tim gabungan dari Dinas PUPR bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku Utara sudah dikerahkan,” ujar Sherly, Jumat (8/8).
Menurutnya, langkah cepat dilakukan untuk mengamankan lokasi, melakukan asesmen kerusakan, dan menyiapkan penanganan darurat. Peristiwa ini baru saja dilaporkan sekitar 10 menit yang lalu.
“Ruas Payahe–Dehepodo pada jalan provinsi Maluku Utara hingga saat ini masih menggunakan jembatan peninggalan era pemerintah daerah kabupaten Maluku yang dibangun pada tahun 1970-an,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sherly menambahkan, pemerintah provinsi juga tengah berkoordinasi untuk menetapkan status darurat bencana terkait kejadian tersebut.
“Akses transportasi di jalur itu sementara terganggu. Kami mengimbau masyarakat mencari jalur alternatif dan tetap berhati-hati,” imbuhnya. (tan)
Tinggalkan Balasan