Tivanusantara – Sebagai bagian dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, tim dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun Ternate melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di MAN 1 Halmahera Utara, Senin (7/5).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai perangkat dan platform digital berupa Virtual Phet Simulation dan Aplikasi Chemistry Laboratorium, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif, efektif, dan mudah diakses oleh semua siswa, terlepas dari lokasi geografis mereka.
Pendampingan Penggunaan Virtual Phet Simulation dan Aplikasi Chemistry Laboratorium Dalam Pembelajaran Kimia Di MAN 1 Halmahera Utara diketuai oleh Ilham S.W Mauraji M.Pd, di anggotai oleh Nur Jannah Baturante S,Si.,M.Sc, Linda Kurnia Mustafa, M.Pd, Sudir Umar, S.Si.,M.Si. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa, di antaranya Jihan Fahira Karim, Sintia Muhammad, dan Dimas Saman. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan (PKM) ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan kemandirian mahasiswa dalam berkontribusi pada masyarakat. Selain itu, menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan soft skill seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama, serta memperluas wawasan dan relasi.
Pembelajaran berbasis teknologi, atau pembelajaran digital merupakan pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memfasilitasi proses belajar mengajar. Ini mencakup penggunaan berbagai perangkat dan platform digital, seperti komputer, tablet, aplikasi pendidikan, internet, dan perangkat lunak khusus.
Tujuan Pembelajaran Berbasis Teknologi:
- Meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan:
Memungkinkan siswa belajar dari mana saja dan kapan saja, terutama bagi mereka yang terkendala jarak atau waktu.
- Meningkatkan keterlibatan siswa:
Penggunaan media yang menarik dan interaktif, seperti video, simulasi, dan game edukasi, dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan memotivasi.
- Mengembangkan keterampilan digital:
Siswa belajar mengoperasikan berbagai perangkat dan aplikasi, serta meningkatkan literasi digital mereka.
- Mendorong kolaborasi dan komunikasi:
Platform online memungkinkan siswa dan guru berinteraksi dan berkolaborasi dalam proses pembelajaran.
- Memfasilitasi pembelajaran yang adaptif:
Materi pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing siswa.
Simulasi PhET, menawarkan cara interaktif dan menyenangkan untuk mempelajari konsep-konsep kimia yang kompleks, PhET menyediakan simulasi interaktif yang memungkinkan siswa memvisualisasikan konsep-konsep abstrak, seperti struktur molekul dan reaksi kimia, dalam format 3D yang mudah dipahami. siswa dapat melakukan percobaan secara mandiri dengan memanipulasi variabel dan mengamati hasilnya, meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains. Simulasi PhET tersedia secara gratis dan dapat diakses melalui internet, menjadikannya solusi pembelajaran yang terjangkau dan mudah diakses.
Sementara laboratorium kimia virtual, memungkinkan siswa untuk melakukan percobaan secara daring, menghemat biaya dan waktu, serta mengatasi keterbatasan laboratorium fisik. Laboratorium virtual dapat menjadi solusi efektif untuk praktikum kimia, terutama dalam situasi keterbatasan akses laboratorium fisik, kurangnya fasilitas, atau pembelajaran jarak jauh. Laboratorium virtual menyediakan simulasi interaktif yang memungkinkan siswa melakukan eksperimen kimia secara virtual, memahami konsep-konsep kimia, dan mengembangkan keterampilan praktikum.
Tinggalkan Balasan