Tivanusantara – Pemerintah Provinsi Maluku Utara melakukan audiensi strategis dengan pihak Direktorat Bisnis dan Operasi PT Len Telekomunikasi Indonesia (LTI), Badan Usaha Pelaksana proyek Palapa Ring Paket Tengah di Jakarta, Jumat (11/7). Pertemuan yang dihadiri Wakil Gubernur Sarbin Sehe dan jajaran Diskominfosan Malut ini membahas isu krusial yang berkaitan dengan tumpang tindih infrastruktur antara pengembangan pelabuhan Darko Sofifi dan jaringan kabel laut Palapa Ring segmen Sofifi–Tidore.

Dalam pertemuan tersebut, Direktur Bisnis dan Operasi PT LTI, Dirgantara Putra, mengatakan pembangunan pelabuhan di Sofifi saat ini berada tepat di atas koridor kabel laut Palapa Ring Tengah. Hal ini berisiko mengganggu stabilitas jaringan tulang punggung digital yang menjadi infrastruktur vital bagi konektivitas Provinsi Maluku Utara.

“PT LTI mencatat bahwa kabel laut di wilayah ini telah mengalami 12 kali gangguan sejak 2019, sebagian besar disebabkan oleh kondisi geografis ekstrem dan aktivitas manusia,” ujar Dirgantara.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sarbin Sehe menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk menyelaraskan pembangunan pelabuhan dengan keberlangsungan infrastruktur digital nasional.

“Kita harus mencari solusi permanen yang memastikan pelabuhan dapat berkembang tanpa mengorbankan sistem komunikasi digital kita,” ujar Sarbin.

Dalam audiensi tersebut dibahas pula urgensi revitalisasi jalur kabel laut segmen Manado–Ondong Siau yang kerap terputus. PT LTI mendorong dukungan Pemprov untuk mengadvokasi percepatan revitalisasi ini ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), serta melakukan edukasi publik kepada para nelayan dan pelaku laut agar memahami pentingnya menjaga jalur kabel laut.

Sebagai langkah konkret, kedua belah pihak sepakat untuk menyusun rencana teknis penyelarasan pembangunan pelabuhan dan kabel laut. Kedua, mendorong penyelesaian regulasi pemanfaatan ruang laut oleh kementerian terkait. Ketiga, meningkatkan koordinasi dalam menjaga kelangsungan komunikasi dan rantai pasok logistik regional.

Palapa Ring Tengah merupakan proyek strategis nasional yang membentang sepanjang 3.122 km, menghubungkan wilayah 3T di Sulawesi dan Maluku Utara, termasuk Sofifi, Ternate, dan Tidore. Infrastruktur ini menjadi tulang punggung konektivitas digital dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Audiensi ini menegaskan pentingnya sinergi antara pembangunan fisik dan transformasi digital, agar kemajuan infrastruktur tidak berjalan saling menghambat, melainkan saling menguatkan untuk kepentingan masyarakat Maluku Utara. (tan)