Tivanusantara – Pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) Ternate, Rizal Marsaoly, berbeda dengan sikap Ketua DPRD Rusdi A Im. Rizal justru mengajak seluruh pihak di Pemkot agar terus memberikan pelayanan terbaik ke publik, meskipun terjadi efisiensi hingga Rp 25 miliar pada APBD. Semangat itu tentu tidak sama dengan sikap Ketua DPRD Ternate yang menegaskan bahwa langkah efisiensi, salah satunya terjadi pemangkasan sejumlah item kegiatan di dewan akan mempengaruhi kinerja wakil rakyat.

Selain melontarkan pernyataan berkonotasi ancaman tersebut, Rusdi juga menyampaikan harapannya agar kebijakan efisiensi tidak harus terjadi lagi pada tahun 2026. Sementara itu, setelah pertemuan antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dalam rangka rasionalisasi efisiensi postur APBD pada Selasa (22/4), Sekda mengimbau ke seluruh pemangku kepentingan di Pemkot Ternate supaya memiliki semangat yang sama untuk menujukan kinerja terbaik.

Sekadar diketahui, dalam pertemuan rasionalisasi efisiensi telah disepakati terjadi pemangkasan pada anggaran perjalanan dinas, termasuk di DPRD, serta sejumlah kegiatan lain. Total efisiensi sebesar Rp 25 miliar. Menurut Rizal, dalam pertemuan antaran TAPD dengan Banggar, telah disepakati juga bahwa program Asta Cita didorong dalam penguatan pada sejumlah program, seperti insfrastruktur, pendidikan dan lainnya.“Hasil rasionalisasi ini kami akan laporkan ke Kemendagri melalui Gubernur Maluku Utara,” jelasnya mengakhiri. (udi/xel)

.