Tivanusantara – Perangkat desa di Kabupaten Pulau Morotai mengeluhkan gaji selama tiga bulan yang belum dibayar. Ini karena dana desa (DD) belum juga disalurkan ke rekening sejumlah desa. Akibatnya, mereka terpaksa merayakan lebaran Idulfitri seadanya.
“Torang belum terima (gaji) tiga bulan, padahal pak bupati sudah perintah supaya dana desa itu digeser sudah ke desa, cuma tidak tahu dari PMD itu bagaimana. Baru lebaran tingga berapa hari lagi ini torang juga sudah tidak tahu mau bikin apa,” ujar salah satu kaur desa yang enggan disebutkan namanya, Kamis (27/3).
Terpisah, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Jamaludin, ketika dikonfirmasi mengaku bahwa dana desa belum disalurkan ke rekening sejumlah desa lantaran desa-desa tersebut sedang menjalani proses pemeriksaan keuangan.
“Itu yang sudah terealisasi sebanyak 47 desa. Sebetulnya bukan tidak tersalurkan, saat ini Pemda Pulau Morotai sedang melakukan pemeriksaan tentang keuangan desa. Makanya untuk sementara kita tunda pencairannya karena masih pemeriksaan keuangan desa,” kata Jamaludin.
“Makanya sekarang kita pemeriksaan sekaligus juga berjalan sidang kode etik. Jadi kita sudah sampaikan ada kepala desa bukan tidak disalurkan tapi ditunda, hanya momennya barangkali bertepatan dengan saat lebaran, sehingga ada sebagian desa yang mengeluh,” sambungnya.
Dari 88 desa di Morotai, baru 47 desa yang pengurusannya telah selesai. Sementara sisanya, kata dia, pihaknya berupaya agar secepatnya dapat terselesaikan.
“Jadi kita sedang melakukan pemeriksaan, mau tidak mau kita tunda dulu sampai beres baru kita salurkan,” pungkasnya. (ula/tan)
Tinggalkan Balasan