Tivanusantara – Tidak sedikit dugaan penyalahgunaan anggaran terjadi di Pemkab Halmahera Selatan (Halsel) pada masa kepemimpinan Bupati Bassam Kasuba. Dugaan masalah tersebut sudah tercium luas, termasuk oleh anggota DPRD Halmahera Selatan. Untuk mengungkap di mana saja terjadi penyalahgunaan anggaran, wakil rakyat membentuk Panitia Khusus (Pansus) laporan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun anggaran 2024.
Pansus yang dipimpin Ketua Fraksi Golkar, Rustam Ode Nuru itu akan mulai melakukan penelusuran pekan ini juga. Menurut Rustam, semua organisasi perangkat daerah (OPD) akan dipanggil Pansus. “Yang jelas kami akan maraton, karena waktu kami terbatas. Kami sudah pasti menelusuri sejumlah proyek tahun anggaran 2024 yang diduga bermasalah. Anggaran proyek itu cukup besar,” tegasnya.
Rustam mengatakan, Pansus akan lebih spesifik pada kegiatan proyek Rumah Sakit Pratama (RSP) Pulau Makian, proyek jalan hotmix Pulau Makian, proyek sekolah unggulan ala Rusia, proyek drainase di Kota Labuha, proyek masjid raya dan tiga paket proyek multiyears. “Selain itu, kami juga akan menyisir dana hibah yang disalurkan ke sejumlah OKP. Soal ini sudah ada hasil audit dari BPK, makanya kami harus telusuri,” tuturnya.
Rustam menambahkan, Pansus akan memastikan OPD mana yang belum menyelesaikan temuan. Inspektorat juga akan dipanggil untuk memastikan hal tersebut. Jika Pansus menemukan masalah, maka harus dibuat rekomendasi khusus, termasuk mengarah pada pembentukan hak angket. “Kita lihat saja nanti. Percayakan Pansus bekerja untuk melakukan penelusuran,” tutupnya. (fan)
Tinggalkan Balasan