Tivanusantara – Anggota DPRD Halmahera Selatan meminta Bupati Bassam Kasuba agar menghentikan penambahan anggaran proyek pembangunan sekolah unggulan ala Rusia. Selain karena sudah menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), alasan lain wakil rakyat desak dihentikan penambahan anggaran adalah kegiatan tersebut sudah jauh dari target dan perencanaan awal.
Pernyataan tegas itu disampaikan H. Munawir Bahar, wakil rakyat Halmahera Selatan dari Fraksi PKS. “Kami minta Bupati tidak lagi menambahkan anggaran. Fokus saja sisa anggaran 25 persen tahun 2024. Kami lihat memang sudah ada pemborosan sejak dianggarkan tahun 2023 yang dianggarkan puluhan miliar. Kami tidak mau proyek ini tak beres. Sayang kan anggaran yang begitu besar tapi kegiatannya tidak selesai tepat waktu,” ujar
Menurut Munawir, pernyataannya yang meminta Bupati Bassam Kasuba menghentikan penambahan anggaran proyek tersebut jangan dikaitkan dengan PKS. “Karena apa yang saya sampaikan ini soal tanggung jawab saya secara moral dan politik. Jangan lihat saya dari PKS, tapi harus lihat saya sebagai anggota dewan yang bermitra dengan pemerintah daerah,” jelas Munawir seraya menambahkan anggota dewan akan melakukan peninjauan lokasi proyek lagi untuk memastikan progres pekerjaan.
Sekadar diketahui, proyek pembangunan sekolah unggulan ala Rusia tersebut sudah menelan dana kurang lebih Rp 50 miliar. Pada tahun 2024 lalu Pemkab Halmahera Selatan kembali menambah anggaran Rp 10 miliar. Padahal, beberapa saat sebelumnya BPK menemukan ada indikasi masalah dengan kegiatan itu. Informasi lain menyebutkan, penambahan anggaran Rp 10 tersebut dilakukan secara paksa, karena hampir bersamaan dengan pilkada. Kabarnya sebagian dari anggaran yang diploting jelang pilkada itu mengalir ke salah satu kandidat. (fan)
Tinggalkan Balasan