Tivanusantara – Setelah mengikuti retret selama delapan hari di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos akhirnya tiba di Ternate pada Rabu (5/3) pagi. Kedatangan Gubernur Sherly disambut Wakil Gubernur Sarbin Sehe, Kapolda, Danrem 152 Babullah, Kepala Kejati dan Kepala Pengadilan Maluku Utara. Selain forkopimda dan beberapa pejabat Pemprov, ratusan relawan ikut menyambut Gubernur Sherly di Bandara Babullah Ternate.
Setelah mengikuti proses upacara penjemputan di bandara, Gubernur Sherly dan rombongan bertolak ke Kedaton Kesultanan Ternate. Sebelum tiba di Kedaton, Gubernur Sherly lebih dulu menyapa simpatisan dan relawannya di Kelurahan Dufa-dufa. Di Kedaton, Gubernur diterima langsung oleh Sultan Hidayatullah Sjah dan permaisuri. Setelah dari Kedaton, Gubernur dan rombongan bertolak ke Hotel Bela.
Di Hotel Bela juga Gubernur Sherly menggelar konferensi pers menyampaikan terkait program kerja 100 hari ke depan. Pada awak media, Sherly berjanji membenahi kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan serta peningkatan pelayanan sarana dan prasarana, kesejahteraan petani dan nelayan, serta infrastruktur. Kata Sherly, yang ia sebut masuk dalam 100 kerja. Gubernur tampak bersemangat menjelaskan 100 hari kerja dengan beberapa titik fokus tersebut.
Wajahnya mulai berubah ketika dirinya menyentil soal pemangkasan dana alokasi khusus (DAK) serta dana alokasi umum (DAU) sebesar 50 persen dari pemerintah pusat. Sherly mengaku pemangkasan anggaran tersebut merupakan tantangan besar bagi dia dalam menjalankan tugas sebagai Gubernur Maluku Utara.
Menurutnya, pemotongan anggaran ini cukup signifikan dan tentu berdampak pada efisiensi penggunaan dana di berbagai sektor. Karena itu, pihaknya belum dapat mengambil keputusan final mengenai program-program tertentu sebelum melakukan kajian yang lebih mendalam. “Saya masih perlu melihat secara detail. Namun, sesuai informasi yang saya terima, ada pemotongan 50 persen dari DAK dan DAU. Jadi kami akan memprioritaskan program-program yang paling mendesak agar pelayanan kepada masyarakat tetap optimal,” kata Sherly.
“Sebenarnya visi dan misi saya dan Pak Sarbin selaras dengan cita-cita Presiden Prabowo. Fokus utama kami tetap pada kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur,” ujar Sherly mengakhiri. (fan)
Tinggalkan Balasan