Tivanusantara – Polres Halmahera Utara menggelar simulasi pengamanan pemilihan kepala daerah 2024 pada Selasa (3/9). Simulasi ini diikuti sebagian besar personel Polres. Polres membuat simulasi pengamanan dari tahapan pendistribusian surat suara ke PPK sampai pada TPS, kemudian pencoblosan dan penghitungan surat suara serta pengembalian surat suara dari PPK ke KPU Halmahera Utara.

Kapolres Halmahera Utara, AKBP Faidil Zikri mengatakan, simulasi pengamanan sistem kota ini dalam rangka persiapan pengamanan tahapan – tahapan pilkada.  Ia berharap dalam tahapan pilkada nanti tidak terjadi sesuatu yang di luar dari harapan. “Simulasi ini dimulai dari eskalasi biasa, meningkat dan eksplisit yang luar biasa,”ujarnya.

Menurutnya, Polres Halmahera Utara bersama Forkopimda, bersama TNI selalu siap untuk mengawal keamanan dalam pelaksanaan penyelenggara pilkada. “Simulasi ini dilakukan untuk mengetahui apa yang dilakukan dan bertanggung jawab sehingga tidak terjadi miskomunikasi,”kata Faidil.

Selain itu, Kapolres juga menegaskan bahwa anggota Polri dilarang keras untuk terlibat dalam politik praktis. Jika akan oknum polisi di Halmahera Utara yang diketahui terlibat, maka akan disanksi tegas. “Yang terlibat itu akan diperiksa dan akan dikenai sanksi yang tegas,” tutupnya. (fnc/fan)