Tivanusantara – Sindiran calon Bupati Halmahera Barat, Iskandar Idrus, terkait dengan utang ratusan miliar Pemkab Halmahera Barat, kelihatannya bikin calon petahana James Uang dan Jufri Muhammad terganggu. Lihat saja, Demokrat selaku partai koalisi akhirnya diutus untuk membantah pernyataan-pernyataan Iskandar.
Sekretaris DPC Demokrat Halmahera Barat, Kristovel Sakalaty mengingatkan Iskandar supaya berbicara jujur, akurat dan harus berdasarkan data. Ia bahkan menyebutkan Iskandar menelanjangi diri sendiri ketika menyentil utang Pemkab. Meski begitu, Kristovel tidak menjelaskan secara detail apa hubungan Iskandar dengan utang ratusan miliar tersebut.
Menurutnya, utang Pemkab sebesar Rp 300 miliar lebih itu sudah termasuk utang bawaan kepemimpinan Bupati sebelumnya sebesar Rp 135 miliar. “Jadi ada juga dosa Bupati sebelumnya yang sementara ini menjadi beban James-Jufri. Yang pasti Pemkab sudah mulai membayar utang-utang itu. Utang Pemkab saat berkisar Rp 78 miliar lebih. Angka ini di luar beban utang PEN, karena utang PEN itu dipotong melalui DAU,” jelasnya.
Kristovel menyesalkan pernyataan Iskandar karena dianggap tidak berdasarkan data dan fakta yang akurat, sehingga berdampak buruk pada persepsi publik terhadap kepemimpinan James-Jufri. Saking kesalnya, Kristovel menyinggung utang Pemprov Maluku Utara sebesar Rp 1,3 triliun. Terkait utang Pemprov itu, kata dia, ada hubungannya dengan Iskandar.
“Karena dia (Iskandar) saat itu sebagai anggota DPRD Provinsi. Artinya, Iskandar juga alami kegagalan menjalankan fungsi dan perannya sebagai wakil rakyat. Bukan hanya Iskandar, Lusiany I. Damar juga gagal, karena saat itu masih menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi juga. Carut-marut di Pemprov itu terjadi karena termasuk kurangnya peran Iskandar dan Lusiany,” tegasnya mengakhiri. (adi/rii)
Tinggalkan Balasan