Tivanusantara – Ada-ada saja tingkah petinggi PT Pertamina (Persero) Fuel Terminal Ternate. Bayangkan saja, mereka bahkan tidak peduli dengan korban bencana di Kelurahan Rua, Kota Ternate pada Minggu (25/8). Padahal, lokasi banjir bandang tak jauh dari kawasan Pertamina. PT Pertamina Fuel Terminal Ternate bahkan memilih diam ketika Pemkot Ternate mengajukan permintaan ke perusahaan negara itu untuk membantu korban bencana.
Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M Nur Taib, merasa kesal. Sebab pihaknya sangat kesulitan untuk mendapatkan BBM jenis solar yang sangat dibutuhkan untuk operasional alat berat. Menurutnya, BBM tersebut sangat dibutuhkan untuk mengoperasikan sejumlah unit alat berat. Di mana pihaknya mengarahkan delapan ekskavator dan tiga unit mobil truck.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina Fuel Terminal Ternate yang sempat hadir di lokasi kejadian, namun pihak Pertamina belum bisa mengakomodir karena harus ada persetujuan dari pimpinan mereka. “Ini bukan baru pertama kali, tapi sebelum-sebelumnya juga pernah begini,” katanya kesal. “Seharusnya dari pihak PT Pertamina dalam kondisi tanggap darurat begini harus turut memberikan dukungan untuk pemerintah,” ujarnya.
Untuk mendapatkan BBM itu, pihaknya harus pergi ke SPBU di Kelurahan Tafure yang jaraknya cukup jauh dengan lokasi banjir bandang. “Kami sudah cari BBM di mana-mana untuk membeli, namun penyedia lainnya masih tutup lantaran hari Minggu, terpaksa harus pergi ke Kelurahan Tafure. Paling tidak kan PT. Pertamina bisa menyediakan hal itu,” tandasnya.
“Harusnya pihak Pertamina dengan jarak lokasi bencana yang cukup dekat, bisa menyediakan BBM tersebut untuk memudahkan kita. Jadi tidak lagi perlu jauh-jauh ke Tafure,” sambungnya. (udi/tan)
Tinggalkan Balasan