Tivanusantara – Anggota DPD RI dari Maluku Utara, Husain Sjah punya cara tersendiri memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa daerah ini memiliki kekayaan alam yang melimpah, salah satunya sektor pertambangan, tapi masih dikelola dengan cara yang tidak benar. Melalui surat terbuka, Husain yang juga bakal calon Gubernur Maluku Utara itu mengajak masyarakat supaya ikut terlibat dalam pengelolaan kekayaan alam, supaya generasi akan datang bisa menikmati hasilnya dengan baik dan benar.
“Anugerah Allah SWT terhadap daerah ini harus dikelola dengan baik dan dengan cara yang benar. Sehingga anak dan cucu Maluku Utara di masa depan bisa tersenyum dan berterima kasih kepada apa yang yang kita lakukan hari ini, bukan sebaliknya,” tuturnya dalam surat itu.
Surat terbuka itu dibagikan relawan Gerakan Selamatkan Malut ke rumah-rumah warga di sejumlah titik di Maluku Utara. Mulai dari Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Morotai, hingga Kepulauan Sula.
Menurut Husain, daerah ini masih banyak persoalan yang membutuhkan kebersamaan, kepedulian, dan komitmen untuk mendorong perubahan yang lebih baik bagi masa depan.
“Bersamaan dengan surat ini, izinkan saya mengucapkan salam hormat untuk bapak dan Ibu semua di mana pun berada, teruslah mendukung kemajuan daerah yang sama-sama kita cintai ini. Masih banyak persoalan di Provinsi Maluku Utara yang membutuhkan kebersamaan, kepedulian dan komitmen kita untuk berbuat lebih bagi masa depan daerah ini,” kata Husain.
Husain menilai, jika diibaratkan Maluku Utara sebagai sebuah rumah, maka rumah ini belum kokoh. Pembangunan yang belum merata dan adil, layanan pendidikan dan kesehatan yang tidak optimal, lapangan kerja yang terbatas, dan menjamurnya budaya korupsi, kolusi, dan nepotisme.
“Sudah 24 tahun provinsi ini berdiri. Ibarat umur manusia memang tergolong muda. Namun, jika kita ibaratkan Maluku Utara sebagai sebuah rumah, maka rumah ini belumlah kokoh,” jelasnya.
Husain menambahkan, Provinsi Maluku Utara dianugerahi Allah SWT dengan kekayaan alam yang melimpah. Namun, kekayaan itu tidak disertai keseriusan dan komitmen untuk menghadirkan kesejahteraan untuk rakyat. (kep)
Tinggalkan Balasan