Tivanusantara – Dinamika politik jelang pemilihan kepala daerah Halmahera Selatan begitu dinamis. Beberapa hari terakhir ini satu lagi figur yang menyatakan sikap ikut bertarung pada pemilihan Bupati. Dia adalah M. Rahmi Husen, Ketua DPD Demokrat Maluku Utara. Sikap Rahmi Husen ini terbilang terlambat, bila dibandingkan dengan sikap maju bertarung beberapa figur lain, seperti Bahrain Kasuba, Bassam Kasuba, Helmi Umar Muchsin, Rusihan Jafar, Rusdi Yusuf, Rusdi Somadayo dan Eka Dahliani.
Wacana Rahmi Husen ikut bertarung pada pemilihan kepala daerah Halmahera Selatan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatannya. Penolakan gugatan itu sekaligus membuat Rahmi Husen tidak lagi terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku Utara. Ia sementara ini menjabat Wakil Ketua DPRD Provinsi.
Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPC Partai Demokrat Halmahera Selatan, M. Qudri mengatakan, munculnya nama Rahmi belakangan ini patut diperhitungkan, karena Rahmi bukan politisi baru, tapi sudah dikenal luas di Halmahera Selatan. “Memang ini cukup mengejutkan karena selama ini nama Bang Naid (Rahmi) tidak muncul, tapi tentu diperhitungan, karena pengalamannya tidak diragukan lagi,” katanya pada Nuansa Media Grup (NMG), seraya menambahkan sementara ini Rahmi membangun komunikasi politik dengan sejumlah partai politik. (rul/kep)
Tinggalkan Balasan