TERNATE, TN – Festival Kora-kora yang akan digelar oleh pemerintah kota Ternate pada setiap tahunnya dapat dipastikan akan semakin lebih semarak dan lebih menarik. Sebuah festival budaya Moloku Kie Raha (Maluku Utara) yang merupakan daerah kepulauan yang memiliki tradisi kemaritiman yang berjaya pada kerajaan nusantara masa lalu.
Dengan kekuatannya sebagai moda transportasi utama dan gemilang dimasa itu, moda transportasi berupa kapal perahu ini mampuh menyatukan kepulauan yang terpisah oleh lautan itu dan melakukan ekspansi kekuasaan, bukan hanya mencakup wilayah nusantara, tetapi juga wilayah Mindanao di Filipina Selatan hingga ke Madagaskar.
Secara tidak langsung Kora-kora (perahu tradisional) di Maluku Utara ini telah menjadi sebuah istilah yang telah lama dikenal sejak dahulu sekaligus menjadi sebuah kesadaran maritim yang berjaya pada zaman dahulu. Dan jika dilihat dari aspek kekinian, Maluku Utara telah mampuh menciptakan keamanan diwilayah maritim sebagaimana yang dimaksud oleh doktrin maritim itu sendiri, yaitu mengandalkan kelautan sebagai ajang pertahanan kerajaan/kesultanan pada masa lalu.
Pada masa kekinian, kora-kora tak lagi dijadikan sebagai moda transportasi utama namun memiliki sejarah kejayaan dan kegemilangan yang telah menorehkan tintas emas untuk mengukir eksistensi kejayaan negeri asal rempah dunia Maluku khususnya Maluku Utara. Pada konteks inilah Kora-kora telah ditafsir ulang sebagai sebuah event kepariwisataan daerah yang telah berlangsung pada setiap tahunnya sejak tahun 2011 hingga kini.
Rustam P, Mahli selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Ternate mengungkapkan bahwa: “Kora-kora pada kerajaan/kesultanan di Maluku Utara dimasa lalu tidak saja menjadi alat transportasi laut (perahu) untuk memperluas ekspansi kekuasaan politik semata melainkan lebih dari itu adalah menjadi simbol penyemangat sekaligus menjadi sarana penting dalam memastikan waktu bulan suci Ramadhan, para Sangaji selaku utusan Kesultanan Ternate yang bertugas di masing-masing wilayah berdatangan dengan menggunakan perahu Kora-kora secara serentak sehingga terlihat ramai di lautan depan kedaton Kesultanan untuk menunggu dan mendapat kepastian terkait penentuan jelang bulan Ramdhan tersebut.
Para Sangaji yang datang secara massal dari berbagai negeri tersebut setelah mendapatkan keputusan resmi Kesultanan kemudian kembali ke wilayah tugasnya untuk disampaikan kepada masyarakatnya masing-masing.” Tutur Rustam.
Lebih lanjut Rustam katakan bahwa: “Sebagai sebuah event promosi pariwisata maka Dinas Pariwisata yang kami pimpin selalu terbuka dengaan berbagai stakeholder pembangunan untuk berkolaborasi memajukan pariwisata Kota Ternate untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan serta ikut melestarikan warisan nilai sejarah dan kebudayaan masa lalu yang dapt kita jadikan sebagai kekuatan pembaangun bangsa, termasuk melalui gelaran event Pesta Kolaborasi seperti yang akan digelar pada tanggal 17-18 Mei 2024 mendatang”. Pungkas Rustam
Sekadar diketahui bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi sebagai penyelenggara talkshow Makin Cakap Digital 2024 yang merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital.yang akan digelar pada Sabtu, 17 Mei 2024 di Landmark Ternate pada momentum Pesta Kolaborasi tersebut mengangkat tema: “Jaga Data Pribadi Agar Diri Aman di Ruang Digital”.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi yang selalu membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar literasi digital yaitu: digital skills, digital ethics, digital safety dan digital culture. Kampanye empat pilar literasi digital tersebut secara konsisten terus dilakukan di Maluku Utara sejak tahun 2022 lalu dengan tujuan untuk membuat masyarakat Maluku Utara semakin cakap digital.
Arry N Kasmarang, selaku Project Assistant Literasi Digital provinsi Maluku Utara mengungkapkan bahwa: “Kegiatan Talkshow Makin Cakap Digital yang akan digelar dalam rangkaian Pesta Kolaborasi ini juga akan menghadirkan para narasumber yang telah bersertifikat TOT Literasi Digital 2024, antara lain: Sasmita Abdurahman, S.Kom.,M.Si, Abdul Jalil, ST.,MT, Dr (Cand). Ir. Mohamad Jamil, ST., MT, IPM., Asean Eng., Rustam P. Mahli (Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate).
Talkshow ini akan dipandu oleh Refianta Rizfani selaku moderator dan juga M. Alief Zidane / Pricillia Kharie (konten kreator) selaku Master of Ceremony dan tentunya tidak kalah serunya adalah aksi panggung para bintang tamu dan sederet rangkaian acara spektakuler lainnya dalam kemasan special event Pesta Kolaborasi seperti gelaran event ID Band Festival, Tribute Thae Umar, Kolaborasi Parade Drum, Parodi Paniki Batman, Performance Musisi Milenial, Musikalisasi D’Facto, Kolaborasi Raper Ternate, Launching Festival Kora-Kora, Promosi Fakultas Perikanan dan Kelautan Unkhair, Sharing Session Quo VadisGenerasi Indonesia Drum Ternate, To Nonako #2, dan tentunya masih banyak keseruan dan penampilan menarik dari para musisi terbaik yang dijamin mampuh menghipnotis audiens pada rangkaian kegiatan talkshow Literasi Digital kali ini,” kata Ary mengakhiri. (red)
Tinggalkan Balasan