DARUBA, TN – Penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Maluku Utara makin marak. Lihat saja dua pekan terakhir, di mana ada dua kasus penyelundupan BBM di Kabupaten Pulau Morotai yang terkuak sehingga diketahui publik luas. Bukan tidak mungkin kasus yang sama terjadi juga di kabupaten lain.

Ironisnya, distribusi BBM ilegal ini diduga diback up oleh oknum aparat. BBM ilegal yang diselundupkan ke Morotai ternyata milik pengusaha-pengusaha besar di Maluku Utara. Kemungkinan saja selama ini mereka memasok BBM dengan cara ilegal dan baru kali ini diketahui publik. Jika satu pekan lalu BBM ilegal milik PT Laborsco yang diketahui publik, yang terbaru adalah BBM 8 ton milik PT Intim Kara yang dipasok ke Morotai secara ilegal.

BBM jenis Dexlite diduga ilegal ditemukan di dalam mobil truk merk Isuzu ELF bernomor polisi DB 8755 FN, yang dilabuhkan dari Tobelo melalui KMP Feri Bubara ke Kabupaten Pulau Morotai. BBM tersebut diduga hendak dipasok ke salah satu perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Pulau Morotai, yakni PT Intim Kara.

Amatan Nuansa Media Grup (NMG), BBM tersebut dimuat penuh di dalam mobil truk dengan berisikan 8 buah profil dan 3 drum yang berisi penuh BBM ilegal. Dimana KMP Feri Bubara yang memuat mobil truk tersebut tiba di Morotai sekitar pukul 23.00 WIT.

Kemudian diamankan oleh satgas gabungan pelabuhan, Sabtu (6/3) malam. BBM yang dimuat di dalam truk tersebut teridentifikasi adanya saat bau minyak tercium oleh sejumlah petugas setempat. Ical, supir truk, mengaku BBM tersebut akan dibawa ke area operasi PT Intim Kara di Kecamatan Morotai Jaya. Menurutnya, BBM itu merupakan milik oknum di perusahaan tersebut yang berinisial U.

Selain itu, Ical menuturkan aksi yang membahayakan dan melanggar hukum itu berani ia lakukan karena akan di-backup oleh oknum anggota. Meski begitu, Ical tak spesifikkan oknum anggota apa yang dimaksud. “(Milik) Ibu U Intim Kara. Ini Jenis Dexlite 8 ton dari Tobelo. Yang saya tahu ini dari anggota punya tapi saya tidak tahu siapa yang punya. Saya berani muat karena katanya ada oknum anggota yang kawal. Turun saja nanti ada yang jemput,” kata dia.

Sementara itu, sekitar pukul 01.15 WIT dini hari, mobil truk hingga supir dan kru yang memuat BBM tersebut diamankan dan dimintai keterangan oleh sejumlah anggota kepolisian ke Mapolres Morotai. (ula/tan)