TERNATE, TN – Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara (Malut), Sahril Taher merepons wacana terkait M. Tauhid Soleman yang kemungkinan pindah ke partai tersebut. Sahril yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara ini menegaskan, sekarang ini Gerindra belum membuka pintu untuk Tauhid Soleman.

Menurutnya, Gerindra juga belum membuka komunikasi politik dengan siapapun, termasuk menyangkut menghadapi pemilihan kepala daerah 2024 ini. Sahril menegaskan, kemungkinan besar tidak ada ruang untuk M. Tauhid Soleman jika ingin bergabung dengan Gerindra. “ Partai kami punya miliki banyak kader yang bagus dan jumlahnya banyak, lalu kenapa kami harus cari dari luar. Intinya tidak ada pintu untuk M. Tauhid Soleman di Gerindra,” tegasnya pada Nuansa Media Grup (NMG), Rabu (13/3).

Sekadar diketahui, beberapa hari terakhir ini konflik internal Partai NasDem Maluku Utara memang memanas. Itu menyusul pemberian uang Rp 350 juta dari Ketua NasDem Maluku Utara Achmad Hatari ke Sekretaris NasDem Ternate Djasman Abubakar yang mencuat ke publik. Bahkan, uang pinjaman itu kabarnya atas arahan Ketua NasDem Ternate M. Tauhid Soleman.

Kini, hubungan Ketua DPW NasDem Maluku Utara Achmad Hatari dengan Ketua NasDem Kota Ternate M. Tauhid Soleman, mulai retak. Achmad Hatari berencana melengserkan Tauhid dari jabatan Ketua NasDem Kota Ternate. Bukan hanya Tauhid, Sekretaris NasDem Ternate Djasman Abubakar juga bakal didepak Achmad Hatari.

Pinjaman uang sebesar itu termasuk disetujui M. Tauhid Soleman untuk dana saksi pemilu pada 14 Februari 2024. Achmad menyerahkan uang itu dengan maksud agar pengurus NasDem Ternate mampu memaksimalkan suaranya sebagai calon anggota DPR RI hingga 30 ribu. Sayangnya, target 30 suara di Kota Ternate tidak tercapai, sehingga Achmad Hatari meminta supaya Djasman dan Tauhid Soleman kembalikan uang tersebut.

Achmat Hatari mengakui, Djasman yang mengambil uang tersebut. Ia juga tegaskan agar pinjaman uang itu harus dikembalikan. Dalam waktu dekat ini juga, kata Hatari, M. Tauhid Soleman dan Djasman akan dikeluarkan dari Partai NasDem. Bukan hanya Achmad Hatari, justru ada beberapa orang lagi di balik kepentingan melengserkan Tauhid dan Djasman dari NasDem. Informasi yang dihimpun Nuansa Media Grup (NMG) menyebutkan, orang-orang itu masih termasuk keluarga dekat M. Tauhid. Bahkan, mereka juga ikut terlibat berjuang menangkan Tauhid pada Pilwako lalu.

Tauhid Soleman disebut tidak tahu cara berterima kasih kepada orang-orang yang pernah memperjuangkannya. Lihat saja, ia bahkan lupa terhadap orang yang berjuang hingga dirinya mendapat rekomendasi Partai NasDem jelang pilwako periode lalu. Sementara itu, M. Tauhid sendiri kabarnya sudah mendapat informasi atas upaya pelengseran tersebut. Bukannya ia memperkuat posisi, malah dikabarkan membidik partai politik lain. Informasi yang dihimpun NMG menyebutkan, M. Tauhid justru sudah bertemu dengan petinggi Partai Gerindra di Maluku Utara. Jika lengser dari NasDem, maka Tauhid akan diangkat sebagai Ketua Gerindra Kota Ternate. Hingga berita ini diturunkan, M. Tauhid Soleman belum dapat dikonfirmasi. (ano/rii)