DARUBA, TN – Sejumlah anggota KPPS di Desa Cio Maloleo, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai mengundurkan diri pada Selasa (13/2), padahal pencoblosan akan dilakukan pada Rabu (14/2). Sedikitnya lima KPPS yang undur diri karena merasa dihina oleh aparatur desa berinisial YK. Oknum aparatur desa itu menyebut anggota KPPS bodoh dan gila uang.
“Dia (YK) menghina anggota KPPS saat mereka membagikan undangan pencoblosan ke warga. Dia bilang kami anggota KPPS itu bodoh dan gila doi,” kata Ketua KPPS Desa Cio Maloleo, Vance kepada Nuansa Media Grup (NMG), Selasa (13/2). “Dia juga mau hantam kami gunakan kursi. Jadi kami merasa diintimidasi makanya semua anggota mau undur diri,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Morotai, Ramla Molle mengaku baru mengetahui informasi tersebut saat melakukan kegiatan pemusnahan surat suara rusak di Kantor KPU. “Kami Bawaslu prinsipnya adalah pengawasan, sampai saat ini PKD kami tidak laporkan, itu artinya mereka tidak melakukan pengaduan makanya diinvestigasi untuk sementara waktu,” ujarnya. “Untuk perkara tersebut kalau itu intimidasi, berarti dia masuk di pidana umum, tapi kalau pemberhentian itu dengan maksud menghalang-halangi pelaksanaan pemilu, berarti dia masuk pidana pemilu,” pungkasnya. (ula/kov)
Tinggalkan Balasan