JAILOLO, TN – Bupati Halmahera Barat (Halbar), James Uang makin terbuka melayangkan serangan ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ini ada hubungannya dengan utang Pemkab Halmahera Barat sebesar Rp 329 miliar. James kelihatannya tidak senang jika publik berpersepsi kalau ia dan Djufri Muhamad, Wakil Bupati, yang harus bertanggung jawab atas utang sebesar itu.

Lihat saja, secara blak-blakan, James mengatakan, ketika Danny Missy dan Zakir Mando masih menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati, Pemkab sudah berutang Rp 159 miliar. Ia bahkan secara terang menyebut nama Wakil Ketua II DPRD Halmahera Barat Riswan H. Kadam sebagai orang yang harus ikut bertanggung jawab. “Karena yang usung Danny Missy-Zakir Mando itu PKB. Yang berkontribusi atas utang mereka itu kan Riswan H. Kadam. Jadi Riswan jangan berkicau sembarangan,” ujarnya dengan nada tegas.

Menurutnya, di masa kepemimpinan ia dan Djufri Muhamad, Pemkab mengajukan utang sebesar Rp 208 miliar. Realisasi dari utang sebesar itu telah selesai dan dinikmati masyarakat luas. “Nah, kalau utang mereka (Danny-Zakir) Rp 159 miliar itu prosesnya sampai di mana?. Toh karena pokir-nya Riswan juga yang membuat daerah ini defisit, jadi jangan berkicau sembarangan,” tambahnya menegaskan.

Merespons pernyataan Bupati James Uang, Ketua Fraksi PKB Halmahera Barat, Albert Hama meminta Bupati membeberkan utang Riswan yang mana yang ia maksud, sehingga dapat bebani APBD. Ia menyebut pernyataan Bupati James Uang terlalu terdensius. “Pernyataan begitu tidak tepat disampaikan seorang Bupati. Karena utang yang ditinggalkan pemerintahan sebelumnya itu bukan utang pribadi. Ini adalah utang daerah, jadi harus dibayar atas nama daerah,” tuturnya menjelaskan.

Albert juga meminta kepada Bupati James agar menunjukkan yang dimaksud dengan utang Riswan H. Kadam. Bupati, lanjut Albert, harus menyampaikan fakta. “Jangan asal bicara. Saya menantang Bupati untuk membuka apa yang ia sampaikan. Silakan buka, yang dimaksud utang Riswan itu utang yang mana. Coba kita lihat, apakah Bupati tidak mau bayar utang daerah. Coba kita lihat apakah dia sudah jago,” tambahnya tegas.

Masih menurut Albert, utang Pemkab Halmahera Barat sebesar Rp 329 miliar tentu saja merupakan sebuah beban yang berat. Tidak ada jalan lain, selain dilakukan pembayaran. Ia juga menyarankan Bupati supaya memangkas kegiatan yang tidak penting, sehingga pelunasan utang bisa diatur secara baik. (adi/rii)