TERNATE, TN – Seperti ketiban durian runtuh. Inilah yang dialami Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maluku Utara (Malut) saat calon Presiden Anies Rasyid Baswedan berkunjung ke Kota Ternate pada Jumat (26/1). Setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu meninggalkan Kota Ternate, banyak pihak ramai-ramai membincangkan PKS. Bukan hanya di warung-warung kopi, tempat aktivis berkumpul, tapi bahkan di kantor-kantor media massa pun membahasnya dan mengacungi jempol pengurus PKS yang mampu memanfaatkan kunjungan Anies.
PKS memanfaatkan momentum sudah mulai terlihat di Bandara Babullah. Pengambilan posisi Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah Indonesia Timur, Muhammad Kasuba, tampak lebih istimewa bila dibandingkan dengan Ketua Wilayah NasDem Maluku Utara Achmad Hatari, Ketua NasDem Ternate M. Tauhid Soleman dan pengurus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pancaran senyum Anies saat bersalaman dengan Muhammad Kasuba juga terlihat lebih hangat dan akrab. Ketua DPW PKS Maluku Utara, Is Suaib juga hadir dalam penjemputan Anies Baswedan di Bandara Babullah.
Pesona PKS makin memikat publik ketika Anies melakukan kampanye di kawasan Taman Nukila, Kota Ternate, Jumat pagi. Ketika setiap orang yang datang ke lokasi kampanye untuk melihat dan mendengarkan orasi politik calon Presiden, justru arah pandang tidak sedikit orang terpaling ke ribuan massa. Bayangkan saja, dari ribuan massa yang menghadiri kampanye calon Presiden itu, sebagian besar adalah massa yang dimobilisasi PKS. Mereka datang dengan pakaian bermotif tiga warna, hitam, oranye dan putih. Sangat jarang terlihat orang mengenakan pakaian bermotif biru di tengah-tengah massa. Massa dari PKS juga dimobilisasi dari Kabupaten Halmahera Selatan. “Massa ini sebagian besar dari PKS. Lihat itu ibu-ibu yang kenakan pakaian panjang, itu dari PKS. Luar biasa PKS,” terang beberapa warga di lokasi acara.
Bukan hanya itu, terdapat puluhan bendera partai yang dikibarkan di tengah-tengah massa, dan yang paling banyak adalah milik PKS. Selain bendera PKS, terlihat juga beberapa bendera Partai NasDem dan bendera negara Palestina. Yang tak kalah mendapat apresiasi masyarakat luas adalah gerakan dari relawan PKS yang cepat tanggap membersihkan sampah usai kampanye. Karena tanggapnya simpatisan PKS itulah, lokasi kampanye langsung bersih dalam waktu beberapa saat saja. “Itu baru namanya loyalis partai. Ini kalau tidak ada PKS, lokasi ini pasti jadi sorotan karena sampah berhamburan. Terima kasih PKS sudah bikin lokasi kampanye bersih,” kata dua petugas kebersihan di lokasi kampanye. (tan)
Tinggalkan Balasan