DARUBA, TN – Siapa bilang pembangunan di Kabupaten Pulau Morotai makin membaik ? Justru sebaliknya, kondisi di daerah ini kian memprihatinkan. Bukan hanya spot-spot wisata saja yang sudah tidak terurus, tapi jalan-jalan utama di Morotai pun banyak yang berlubang. Tentu saja jalan rusak ini mengancam keselamatan pengendara.

Dari sekian banyak ruas jalan yang mengalami kerusakan parah, Pemkab Morotai hanya mengalokasikan perbaikan di Kecamatan Morotai Selatan. Padahal, jalan di lima kecamatan lainnya juga rusak parah.

Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pulau Morotai, Hairil H. Hukum mengatakan, perbaikan jalan rusak akan dianggarkan kurang lebih Rp 3.000.000.000 dari Rp 77.610.718.000 yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024. “Yang rehab itu nilainya Rp 3 miliar, sisanya bangun ruas jalan baru. Rehab Morotai Selatan saja, bangun baru 5 kecamatan,” kata Hairil kepada Nuansa Media Grup (NMG).

DAU tahun 2024 sebesar Rp 45.000.000.000 dan DAK senilai Rp 32.610.718.000 itu lebih banyak diprioritaskan untuk pembangunan jalan di beberapa objek wisata, yakni objek wisata Goa Popugu di Desa Sangowo Barat senilai Rp 6.012.327.000, wisata pantai Amry Doc senilai Rp 1.748.684.000 dan wisata Air Terjun di Desa Aha senilai Rp 8.986.384.400.

“Spot-spot yang untuk ke tempat wisata itu Goa Popogu juga masuk, terus kawasan Desa Trans Aha ini kan kawasan wisata juga Air Terjun, terus Army Dock sampai Pelabuhan Feri itu kan tempat wisata juga. Sebenarnya prioritasnya itu kebanyakan tempat wisata,” pungkasnya. (tr1/rii)