TERNATE, TN – Penanganan sampah di Kota Ternate terbilang kian buruk. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) semakin tidak peka. Pihaknya akan bergerak mengangkut sampah, jika antasan mereka dihubungi oleh Wali Kota. Akibat tidak tanggapnya instansi teknis, sampah di sejumlah titik Kota Ternate terbiar hingga mengeluarkan bau yang menyengat. Bahkan ada beberapa titik tumpukan sampah yang tidak diangkut hingga empat hari.

Tumpukan sampah yang tidak diangkut hingga empat hari itu terdapat di Kelurahan Bastiong, Kelurahan Kampung Makassar Timur dan Kelurahan Gamalama. DLH baru menurunkan petugasnya pada Minggu (7/1). Beberapa ASN yang ikut dalam gerakan bersih sampah bahwa Wali Kota memerintahkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menerjunkan jajarannya guna mengangkut sampah yang sudah berserakan berhar-hari.

“Kami juga harus turun lapangan membantu DLH. Mereka beralasan anggaran untuk BBM armada pengangkut sampah itu terbatas, jadi tidak bisa menjangkau semua titik. Padahal kan tahun 2023 ini DLH dapat armada Viar 100 lebih ditambah dengan L300 dan Truk. Tapi kenapa kok mereka masih berasalan tidak bisa mengatasi sampah juga,” keluh beberapa ASN yang ikut diturunkan mengangkut sampah.

Para ASN itu mengaku, sampah yang mereka angkut itu baunya begitu menyengat. Sudah tentu beberapa hari bau sampah ini mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. DLH harusnya lebih tanggap, karena produksi sampah di Kota Ternate terus meningkat. Termasuk setiap Lurah yang dapat insentif sampah Rp 1,5 juta setiap bulan.

“Kan sudah studi banding hingga ke Bali dan dapat anggaran juga, kenapa sampah masih berserakan begini. Kami tahu bahwa Wali Kota sangat serius mengurus masalah sampah ini. Kami minta masyarakat supaya tidak buang sampah sembarangan, termasuk jangan buang di laut. Kami turun hari ini (Minggu) bersama Satpol PP, Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Perikanan dan Dinas Perhubungan. Hari ini semua sampah sudah kami angkut,” tutup beberapa ASN menuturkan. (udi/kov)