LABUHA, TN – Yang dilakukan Harita Nickel akhir-akhir ini patut diacungi jempol. Tidak diketahui publik luas, perusahaan pertambangan yang beroperasi di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut) ini ternyata membangun sejumlah fasilitas masyarakat lingkar tambang. Bahkan, tak tanggung-tanggung Harita Nickel membangun sebuah pelabuhan yang lokasinya hingga seluas 7 hektare.

Pelabuhan yang dinamai Panji Baru ini belum rampung 100 persen, tapi sejak beberapa bulan lalu sudah disinggahi kapal berkapasitas besar, seperti kapal rute Obi-Ternate. Pelabuhan ini dibangun tepatnya di kawasan Desa Kawasi Baru. Lokasi pelabuhan seluas 7 hektare itu sementara ini dibangun beberapa fasilitas pendukung, seperti kantor pelabuhan, penginapan, pasar dan fasilitas lainnya. Harita Nickel berkeinginan menyediakan semua fasilitas pelabuhan di Panji Baru tersebut.

Pelabuhan Panji Baru

Community Development Superintendent, PT HPAL, Harita Nickel, Suryo Aji mengatakan, Panji Baru akan dikelola BUMDes Kawasi yang dibinaan perusahaan. Sedangkan Dinas Perhubungan Halmahera Selatan sebagai regulatornya. Legalitas BUMDes telah rampung, begitu juga dengan izin operasi pelabuhan yang proses di Pemkab Halmahera Selatan. “Setelah Pelabuhan ini rampung dibangun, maka akan dilengkapi dengan fasilitas lainnya. Sementara ini juga dalam proses pembangunan kantor pelabuhan untuk BUMDes dan Dinas Perhubungan serta fasilitas lain di lahan seluas 7 hekatare,” jelasnya.

Sementara itu, beberapa warga yang berada di lokasi Panji Baru mengaku amat gembira dengan langkah Harita Nickel yang membangun pelabuhan sebesar itu. “Pelabuhan yang dibangun di sebuah desa, tapi kapasitasnya bisa digunakan kabupaten maupun provinsi. Kami makin penasaran seperti apa bagusnya kalau pelabuhan ini sudah rampung,” tutur dua warga saat itu berada di kawasan pelabuhan. (red)