DARUBA, TN – Ribuan warga Kabupaten Pulau Morotai mengikuti aksi kemanusiaan bela Palestina di depan pelataran Morotai Study and Sport Center, Jum’at (8/12) sore. Aksi yang dihadiri oleh Abdila Onim (Bang Onim), aktivis kemanusiaan bersama keluarganya itu diwarnai dengan tangisan warga.
Suasana sedan terjadi sejak awal aksi, di mana azan dikumandangkan di tengah-tengah masa aksi, sehingga suasana pun menjadi senyap. Setiap warga yang hadir pada aksi tersebut tak sanggup menahan air mata. Suasana haru terus berlanjut hingga Filind, putri Bang Onim menceritakan kondisi di Palestina. Filind menyampaikan kondisi teman-temannya di Palestina yang tidak lagi bisa bermain dan sekolah karena situasi konflik yang kian memcekam. Pembuhuhan dan pengeboman yang terus terjadi dan tidak pandang bulu itu sudah banyak membunuh teman-temannya.
Filind kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan diikuti oleh seluruh warga yang berkumpul di situ. Warga tidak menyangka anak kelahiran Palestina itu mampu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia. “Padahal dia cuma di Palestina tapi bisa bahasa Indonesia dan menyanyi lagu Indonesia Raya lagi,” sahut salah satu Ibu penuh haru dan bangga.
Sementara itu, Pj. Bupati Pulau Morotai Muhammad Umar Ali mangatakan aksi bela Palestina itu tidak boleh dipelintir isunya sehingga ada yang mengatakan bahwa sebelum bangsa Indonesia membela Palestina sebaiknya menyelesaikan sejumlah masalah di dalam negeri lebih dulu. Kata dia, itu adalah nasionalisme semu. “Kita tidak boleh mengembang-biakkan nasionalisme semu, untuk mengatakan persoalan di dalam negeri lebih penting daripada persoalan genosida di luar negeri,” kata dia.
“Kita tidak boleh mengatakan rakyat Indonesia lebih penting daripada rakyat Palestina. Jika kita menganut nasionalisme buta, apa bedanya kita dengan ultra nasionalis zionis israel,” sambungnya menegaskan.(tr1/kov)
Tinggalkan Balasan