TERNATE, TN – Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman mengutus beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menemui utusan mahasiswa untuk melakukan hearing ketika dilakukannya demonstrasi pada Kamis (26/10). Pasalnya, Wali Kota sementara ini masih berada di luar daerah. Pimpinan OPD yang temui massa aksi adalah Kepala Dinas PUPR Rus’an M. Nur Taib, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tonny S. Pontoh dan Plt Kepala PDAM Ternate Muhammad Syafei.
Saat melakukan orasi di depan kantor Wali Kota, mahasiswa menilai Pemkot Ternate tidak serius mengimplementasikan program pembangunan di Pulau Moti, Hiri dan Pulau Batang Dua atau yang disingkat BAHIM. Lihat saja, jembatan penyeberangan warga ke Pulau Hiri hingga kini tak kunjung dibangun, termasuk jalan lingkar Pulau Moti juga tidak diselesaikan, termasuk di Batang Dua yang warganya kesulitan jaringan internet.
Selain melayangkan protes pembangunan di BAHIM, mahasiswa juga menganggap Pemkot tidak becus menangani sampah dan krisis air bersih yang mengancam masyarakat Ternate. saat hearing, Kadis PUPR paling pertama merespons protes mahasiswa terkait dengan pembangunan BAHIM.
Menurut Rus’an, Pemkot sudah melaksakan beberapa program yang bersentuhan dengan pelayanan dasar, seperti air bersih, sanitasi dan lainnya. Terkait dengan program pembangunan di BAHIM, kata Kadis PUPR, Pemkot tetap akan merealisasikannya, dan sementara ini berjalan. Ia menegaskan, hanya Wali Kota M. Tauhid Soleman yang mempedulikan Batang Dua, Hiri dan Moti melalui program BAHIM, pemerintahan sebelumnya tidak miliki program serupa. “Program BAHIM yang dicanangkan Wali Kota M. Tauhid sebelumnya tidak ada program ini,” tegasnya. (udi/kov)
Tinggalkan Balasan